CILEGON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus mendorong dan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama para ibu hamil untuk menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen.
Kepala Dinkes Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan perilaku hidup sehat di dalam keluarganya. Misalnya, pentingnya tidak merokok didalam rumah, penggunaan air bersih, sanitasi yang benar dan mengkonsumsi protein hewani. “Sebetulnya Germas (Gerakan Kesehatan Masyarakat) tidak hanya buah dan aktifitas fisik, tapi didalamnya ada juga supaya tidak merokok, tidak boleh minum beralkohol, akses air bersih, jamban sehat dan kebersihan lingkungan,” kata Ratih usai acara Gerakan Makan Buah dan Sayur di Aula Kantor Kecamatan Jombang, Jumat 3 November 2023.
Menurut Ratih, berdasarkan Eelektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), jumlah stunting di Kecamatan Jombang sebanyak 102 kasus, sehingga menjadi kecamatan terendah ketiga kasus stunting di Kota Cilegon. ” Dinkes Kota Cilegon bertujuan masyarakat hidup bersih dan sehat dan gaya hidupnya sehat, mengubah perilaku hidup dan sehat,” tuturnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon Rully Kusumawardhany berharap, melalui program tersebut banyak ibu hamil yang teredukasi dan menerapkan PHBS pada kehidupan sehari-hari. “Harapannya semakin banyak ibu hamil yang terpapar informasi ini (PHBS-red), jadi semakin banyak teredukasi. Tujuannya untuk menekan angka stunting dan mencegah supaya tidak ada lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian optimis stunting di Kota Cilegon mencapai angka 14 persen pada tahun 2024. Untuk itu, Pemkot Cilegon terus berupaya bersinergi melakukan pencegahan stunting kepada masyarakat. “Kami berharap stunting di Kota Cilegon menurun lagi. Kami juga memberikan kontribusi orang tua asuh kita berikan makanan-makanan selama 3 bulan yang sudah kena stunting,” katanya. (*)