50 Ribu Ibu Hamil di Gaza Sulit Dapatkan Layanan Kesehatan

Sejumlah besar perempuan menderita kelahiran prematur dan banyak keguguran

Dokter melakukan operasi caesar pada seorang wanita hamil di rumah sakit al-Helou di Kota Gaza setelah bangsal bersalin dipindahkan dari rumah sakit al-Shifa [Abdelhakim Abu Riash/Al Jazeera]

KOTA GAZA – Kurangnya bahan bakar dan banyaknya warga Palestina yang terluka tiba di rumah sakit al-Shifa mengakibatkan bangsal bersalin dipindahkan ke Rumah Sakit swasta Internasional al-Helou.

“Rumah sakit ini memiliki perlengkapan lengkap untuk semua layanan, termasuk neonatal, penyakit dalam, dan pembedahan,” kata Mohammed al-Helou, seorang dokter kebidanan dan ginekologi, seperti dilansir Al-Jazeera.com, Minggu (5/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa apa yang dialami perempuan hamil dalam perang ini sangat mengerikan.

“Masyarakat bahkan takut pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan karena pemboman dimana-mana dan fakta bahwa tidak ada tempat aman di Jalur Gaza,” katanya.

Menurut Dana Kependudukan PBB di Palestina, terdapat 50.000 ibu hamil di Jalur Gaza yang tidak mampu memperoleh layanan kesehatan dasar.

Setidaknya 5.500 dari mereka akan melahirkan pada bulan Oktober, menurut PBB.

“Sejumlah besar perempuan menderita kelahiran prematur dan banyak keguguran karena ketakutan dan kepanikan akibat berlanjutnya pemboman Israel di Gaza,” kata Abdelhakim Shehateh, direktur medis di rumah sakit al-Shifa dan konsultan kebidanan.

Kurangnya pasokan medis dan bahan bakar untuk beroperasi telah menyebabkan rumah sakit di Jalur Gaza bangkrut.

Shehateh mengatakan bahwa rumah sakit al-Shifa tidak punya pilihan selain menampung beberapa warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel di bangsal bersalin karena rumah sakit tersebut kehabisan ruang.

Akibatnya, Kementerian Kesehatan Palestina memutuskan untuk memindahkan bangsal tersebut ke Rumah Sakit Al-Helou, yang menjadi sasaran penembakan Israel pada Rabu (2/11/2023) lalu. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. (ajz/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *