Warga AS Tuding Presidennya Lakukan Genosida di Palestina

Demonstrasi besar-besaran di Washington, DC mengungkapkan kemarahan atas dukungan tak tergoyahkan Presiden Joe Biden terhadap Israel.

Puluhan ribu pengunjuk rasa pro-Palestina di ibu kota AS menyerukan gencatan senjata di Gaza [Ali Harb/Al Jazeera]

WASHINGTON DC – Puluhan ribu orang berkumpul di ibu kota Amerika Serikat untuk menuntut gencatan senjata di Gaza ketika Washington terus menolak seruan untuk mengakhiri perang meskipun jumlah korban tewas meningkat.

Dilansir dari Aljazeera.com, para demonstran di Washington, DC pada Sabtu (4/11/2023), mengarahkan kemarahan mereka kepada Presiden AS Joe Biden, menuduhnya memungkinkan terjadinya genosida terhadap warga Palestina.

“Biden, Biden, kamu tidak bisa bersembunyi. Kami menuduh Anda melakukan genosida,” teriak para pengunjuk rasa.

Para ahli PBB telah memperingatkan meningkatnya risiko genosida di Gaza di tengah pemboman tanpa henti yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut, yang diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober terhadap komunitas Israel selatan.

Konvensi Genosida PBB mendefinisikan genosida sebagai tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, suatu kelompok nasional, etnis, ras atau agama, termasuk pembunuhan dan tindakan untuk mencegah kelahiran.

Pemerintahan Biden dikabarkan telah mendesak Israel untuk meminimalkan korban sipil, tetapi juga bersikeras bahwa mereka tidak menarik garis merah apa pun mengenai cara sekutu AS tersebut melakukan operasi militernya.

Biden juga telah meminta bantuan lebih dari 14 miliar Dolar untuk Israel dari Kongres untuk membantu mendanai perang saat ini di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 9.488 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang diperintah Hamas.

Banyak pengunjuk rasa pada demonstrasi hari Sabtu menyerukan diakhirinya bantuan AS kepada Israel. Demonstrasi tersebut membentang beberapa blok dari Freedom Plaza, dekat Gedung Putih, ke arah timur menuju US Capitol.

Salah satu pendemo yang memilih untuk tidak disebutkan namanya mengatakan, keluarganya di Gaza terus-menerus mengalami pemboman tanpa ada tempat aman di seluruh wilayah.

“Hentikan perang. Hentikan pengeboman. Hentikan genosida di Gaza – itulah pesan nomor satu yang kami sampaikan hari ini, dan saya berharap pemerintah akan mendengarkan kami,” kata pendemo tersebut.

“Saya berharap masyarakat kami di Gaza, di Palestina pada umumnya, mengetahui bahwa kami ada di sini. Mudah-mudahan, mereka akan mendengar suara kami setidaknya untuk sedikit menghibur mereka bahwa mereka tidak sendirian,” imbuhnya. (ajz/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *