Mahasiswa Diaspora di Amerika jadi Korban Cyber Torture

Pasca kematian sahabatnya itu, Okky mengaku kerap kali tidak bisa konsentrasi dalam melakukan berbagai kegiatan, bahkan tak bisa tidur nyenyak.

“Serangannya semakin parah mereka menyerang pikiran saya, saya dibuat tidak bisa belajar dan beribadah. Sampai akhirnya saya memutuskan pindah rumah
Tetapi mereka masih menyerang dan mengintrogasi saya,” tambahnya.

Bahkan, lanjut Okky, ia sudah tiga kali pindah rumah untuk menghindari serang-serangan para hacker tersebut.

Namun tetap saja. Para pelaku cyber torture tersebut masih tetap menggangu Okky hingga saat ini. Bahkan Okky mengaku dibuat seperti orang gila akibat serangan-serangan para hacker ini.

“Saat ini saraf mulut saya di hambat sama hacker hacker ini. Saya dibuat seperti orang gila dan sampai sampai saya memiliki masalah dengan badan imigrasi dan sempat di tahan di kantor imigrasi setempat,” ucapnya.

Setelah keluar dari tahanan kantor imigrasi, selama kurang lebih 3 bulan Okky mengaku sempat terbebas dari gangguan hacker-hacker tersebut.

Akan tetapi setelah itu mereka kembali lagi dan menyerang pikiran Okky hingga membuat dirinya tidak bisa belajar serta berpikir.

“Semuanya di hambat.
dan sampai sekarang ini pikiran saya diserang saat belajar dan membaca, serta saat tidurpun mereka menyerang saraf pikiran saya,” bebernya lagi.

Empat hari tak bisa tidur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *