Mahasiswa Diaspora di Amerika jadi Korban Cyber Torture

Pernah suatu ketika, Okky dibuat tidak bisa tidur selama empat hari dan tidak bisa belajar atau membaca karena para hacker itu menginterogasi pikirannya.

Okky sempat berobat dan terapi dengan harapan agar gangguan hacker tersebut bisa teratasi. Tetapi tetap saja, mereka masih menyerangnya.

“Saya sudah coba komunikasi dengan pihak keamanan (setempat). Tetapi tidak menuai respon bahkan pihak kedutaan juga tidak menanggapi hal tersebut karena menurutnya ini tidak cukup bukti. Kejahatan syber ini tidak terlihat,” imbuhnya.

Ia meyakini serangan yang dilakukan oleh para hacker tersebut berkaitan dengan konten-konten soal isu agama yang kerap diunggah ke media sosial.

“Saya menduga ini karena saya sering mengunggah soal isu-isu agama di media sosial. Awalnya, saya juga memang sering adu argumen soal isu agama. Mungkin mereka tidak senang kalau saya mengunggah soal isu-isu agama. Saya yakin mereka itu kelompok Islamophobia,” imbuhnya.

Fenomena baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *