Tank-tank Israel saat ini ditempatkan di luar bangsal bersalin di Kompleks Shifa, dan artileri Israel telah menargetkan unit perawatan intensif

Serangan Zionis Israel di sekitar RS Al-Sifa, Jalur Gaza, membuat pelayanan medis di rumah sakit tersebut terhenti. (Foto/WAFA)
JALUR GAZA – Dalam serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza dari darat, laut, dan udara, serangan udara Israel telah mengakibatkan kematian puluhan warga sipil dan cedera pada orang lain selama beberapa jam terakhir, ketika agresi Israel di daerah kantong tersebut memasuki hari ke-37 berturut-turut. berturut-turut.
Koresponden WAFA (Kantor Berita Palestina), pada Minggu (12/11/2023) melaporkan bahwa tim penyelamat dan pertahanan sipil mengambil jenazah empat warga sipil dari rumah keluarga Hamdan di lingkungan Sabra di Kota Gaza, yang menjadi sasaran serangan rudal Israel saat fajar.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan sebuah rumah milik Abdullah al-Adini, seorang warga Palestina setempat di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, yang mengakibatkan pembunuhan tiga warga sipil dan melukai puluhan lainnya, dan beberapa masih hilang. puing.
Sementara itu, sedikitnya 10 warga sipil tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga Najjar di sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan, wilayah yang diklaim Israel sebagai zona aman.
Sementara itu, tiga bayi dan lima pasien kritis di Kompleks Medis Shifa meninggal pagi ini karena kekurangan oksigen, sementara lainnya di ambang kematian akibat pengepungan Israel yang terus menerus sejak kemarin.
Koresponden WAFA mengkonfirmasi bahwa lima bayi telah meninggal dalam waktu kurang dari 48 jam karena penghentian layanan medis di Kompleks Shifa, karena pemadaman listrik terus berlanjut selama tiga hari berturut-turut di tengah pengepungan Israel yang mencekik, dengan tank-tank mengelilingi rumah sakit dari segala arah.
Dia menunjukkan bahwa tank-tank Israel saat ini ditempatkan di luar bangsal bersalin di Kompleks Shifa, dan artileri Israel telah menargetkan unit perawatan intensif, yang mengakibatkan banyak orang terluka.
Lusinan mayat masih ditemukan di seluruh kompleks dan sekitarnya, dan tim penyelamat tidak dapat menghubungi mereka untuk dievakuasi karena intensitas pemboman Israel dan tembakan yang menargetkan siapa pun yang bergerak.
Markas besar Program Pembangunan PBB di Gaza juga terkena serangan udara Israel, yang mengakibatkan terbunuhnya lima orang pengungsi dan melukai 15 orang lainnya. (red)
SUMBER: WAFA