Jokowi Temui Biden di AS, Bahas Masalah Palestina?

Namun, meskipun Presiden Joko Widodo ingin fokus pada masalah ekonomi, permasalahan yang ada di Rumah Sakit Indonesia kemungkinan besar akan sulit untuk diabaikan.

“Saya menduga dia akan berbicara tentang Palestina, terutama mengenai bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata, karena Israel sendiri menuduh RS Indonesia sebagai tempat persembunyian Hamas,” kata dosen Universitas Queensland, Umar.

Pekan lalu, Israel menuduh Rumah Sakit Indonesia menyembunyikan pejuang Hamas di terowongan di bawah gedung.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia akan “sepenuhnya” melayani warga Palestina.

Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dengan 207 juta dari 270 juta penduduknya menganut Islam. Negara ini tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan tidak ada kedutaan besar Israel di Indonesia.

Warga negara Indonesia dan pemerintah telah lama dianggap bersimpati terhadap perjuangan Palestina -ratusan ribu orang turun ke jalan di Jakarta dalam beberapa minggu terakhir untuk menyerukan gencatan senjata- namun ada upaya berkala untuk mencairkan hubungan dengan Israel, termasuk pada masa pemerintahan sebelumnya. Presiden Abdurrahman Wahid.

Pada tanggal 11 November, MER-C mengeluarkan surat terbuka kepada Jokowi, menyerukan agar beliau menggunakan kunjungannya ke Gedung Putih untuk “menyelamatkan Rumah Sakit Indonesia”.

“Hari ini menandai hari ke-36 dunia menyaksikan agresi tanpa pandang bulu, pembunuhan, dan pembantaian massal terhadap warga sipil di Jalur Gaza, yang mayoritas adalah perempuan dan anak-anak, di seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, telah menjadi korban kebrutalan militer Israel,” kata surat itu.

Ia menambahkan bahwa Rumah Sakit Indonesia berusaha beroperasi di tengah kegelapan total dan kekurangan obat-obatan.

MER-C melanjutkan bahwa mereka berharap Widodo akan mengangkat masalah rumah sakit tersebut selama pertemuannya dengan Biden, dan “memberikan tekanan pada dunia, terutama Amerika Serikat, untuk segera memulai gencatan senjata di Jalur Gaza dan menyelamatkan Rumah Sakit Indonesia dari ancaman kekerasan.” serangan Israel”.

“Apakah dunia dan bangsa kita Indonesia akan terus berdiam diri menghadapi hal ini?” kata surat itu. (red)

SUMBER: AL JAZEERA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *