
Serangan udara tentara Zionis Israel menghancurkan sejumlah bangunan di Kamp Pengungsi di Jalur Gaza tengah, Senin (13/11/2023). (Foto/WAFA)
JALUR GAZA – Mesin perang tentara Zionis Israel hingga hari ini, Senin (13/11/2023) terus menyerang rumah-rumah warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung, menewaskan perempuan dan anak-anak serta melukai banyak lainnya.
Dilaporkan WAFA (Kantor Berita Palestina), Senin (13/11/2023), setidaknya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan di sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Pesawat-pesawat tempur juga menyerang sebuah sekolah UNRWA di kamp tempat ribuan pengungsi tinggal, membunuh dan melukai puluhan orang.
Perempuan dan anak-anak juga tewas dan terluka ketika sebuah bangunan tempat tinggal terkena rudal Israel di kamp pengungsi Jabalia di utara Jalur Gaza. Dalam seluruh serangan, banyak warga yang masih terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur.
Diketahui, serangan brutal Zionis Israel ke Jalur Gaza telah memasuki hari ke-38.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan jumlah korban tewas akibat kekejaman tentara Zionis Israel telah mencapai 11.100 jiwa, termasuk lebih dari 8.000 anak-anak dan wanita.
Sebagian besar rumah sakit di jalur Gaza mengalami krisi air bersih dan bahan bakar.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyebutkan, rumah sakit terbesar kedua di Gaza, al-Quds, menghentikan operasinya karena kekurangan bahan bakar, pada hari Minggu (12/11/2023).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, staf di rumah sakit telah berjuang untuk menguburkan setidaknya 100 jenazah yang membusuk dari mereka yang tewas dalam pemboman Israel di seluruh wilayah kantong tersebut. Rumah sakit juga telah menutup pintunya bagi pasien baru. (red)
SUMBER: WAFA