
Band legendaris asal Inggris Coldplay. (Foto/STEAM)
JAKARTA – Band legendaris asal Inggris, Coldplay, untuk pertama kalinya menggelar konser di Indonesia.
Band beraliran alternative rock-britpop ini akan tampil dalam konser bertajuk “Music of The Spheres World Tour 2023, hari ini Rabu (15/11/2023) di Stadion GBK, Jakarta.
Grup band yang dibentuk tahun 1997 ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drumer dan perkusionis, dan Phil Harvey sebagai pengarah kreatif.
Mereka bertemu saat menjalani kuliah di University College London (UCL) dan mulai bermusik sejak 1997 hingga 1998, awalnya bernama Starfish.
Setelah merilis EP pertamanya, Safety (1998), Coldplay mulai menandatangani kontrak dengan Parlophone tahun 1999.
Album debutnya, Parachutes (2000), memuat singel perdananya “Yellow” meraih Penghargaan Brit untuk Album Britania Raya Tahun Ini, Penghargaan Grammy untuk Album Alternatif Terbaik, dan nominasi Mercury Prize.
Album keduanya, A Rush of Blood to the Head (2002), memenangkan prestasi yang sama, berisi singel “Clocks” yang berhasil memenangkan Penghargaan Grammy untuk Rekaman Terbaik Tahun Ini.
Album ketiganya, X&Y (2005), yang melengkapi “trilogi” mereka, serta album keempat, Viva la Vida or Death and All His Friends (2008), kedua-duanya dinominasikan di Penghargaan Grammy untuk Album Rock Terbaik, yang terakhir menang; keduanya menjadi album dengan penjualan terbaik pada masing-masing tahun, memuncaki tangga album di 30 negara.
Viva la Vida juga dinominasikan sebagai Album Terbaik Tahun Ini, dan trek judulnya menjadi singel pertama bagi grup musik Britania Raya yang secara simultan menduduki posisi pertama di Britania Raya dan Amerika Serikat sepanjang abad ke-21.
Coldplay kemudian mendiversifikasi suaranya selama 5 album studio berikutnya, yang terbaru adalah Music of the Spheres (2021). Setiap album memuat tema yang khas dan menambah gaya-gaya baru ke dalam repertoar aslinya, seperti electronica, ambien, pop, R&B, klasik, dan rock progresif.
Mereka dikenal karena penampilan panggungnya yang “euforis” dan “menghanyutkan” yang dianggap NME sebagai “sangat hidup dan paling masuk akal”.
Kontroversi dan Dukungan ke Palestina…