
Sebuah serangan udara Israel menimbukan ledakan di sejumlah bangunan di Gaza. (Foto/AL JAZEERA)
Daerah sekitar Al-Shifa telah dilanda beberapa serangan Israel selama berminggu-minggu. Pemerintah Israel telah mengeluarkan peringatan untuk mengevakuasi fasilitas tersebut.
Namun, para pejabat medis Palestina menolak perintah tersebut dan mengatakan mereka tidak bisa meninggalkan pasien mereka.
Di tengah penggerebekan tersebut, Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Dr Mai Al-Kaila mengatakan, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina WAFA, bahwa pasukan Israel melakukan kejahatan baru terhadap kemanusiaan, staf medis, dan pasien.
“Pemerintah Palestina menganggap pasukan Israel bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di kompleks Al-Shifa,” ujar Kaila.
Hamas mengatakan bahwa mereka menganggap Israel dan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab atas dampak serangan tersebut, dan menyebutnya sebagai ‘kejahatan biadab’ terhadap fasilitas medis yang dilindungi oleh Konvensi Jenewa keempat.
“Pendudukan Israel dan siapa pun yang berkolusi dengannya untuk membunuh anak-anak, pasien, dan warga sipil tak berdosa akan dimintai pertanggungjawaban,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
AS mengatakan mereka “memiliki informasi” bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina menggunakan rumah sakit di Gaza, termasuk Al-Shifa, untuk menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka dan menyandera.
Peringatan dari Washington…