
Warga Palestina berduka atas kematian kerabat mereka dalam pemboman Israel di sebuah rumah sakit di Khan Younis. [Foto Fatima Shbair/AP]
JALUR GAZA – Israel telah melakukan pemboman mematikan di Gaza untuk hari kedua setelah gencatan senjata selama seminggu dengan Hamas gagal meskipun ada seruan internasional untuk perpanjangan.

Warga Palestina memeriksa kerusakan rumah yang hancur akibat serangan Israel terhadap Khan Younis di Jalur Gaza selatan. [Mahmud Hams/AFP]
Dilansir Al Ajazeera, awan asap abu-abu akibat serangan tersebut terjadi pada Sabtu (2/12/2023) di Gaza, di mana Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan hampir 200 orang telah terbunuh sejak jeda permusuhan berakhir pada hari Jumat (1/12/2023) pagi.

Warga Palestina yang terluka akibat serangan udara Israel tiba di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis. [Ahmad Hasaballah/Getty Images]
Warga khawatir pemboman terbaru ini menandakan operasi darat Israel di selatan wilayah Palestina yang akan membuat wilayah mereka menyusut dan mungkin mencoba mendorong mereka ke Mesir.

Seorang warga Palestina memegang selebaran yang dijatuhkan oleh pasukan Israel, mendesak penduduk untuk meninggalkan wilayah Al-Qarara, Khuza’a, Bani Suheila dan Maan di kota Khan Younis. [Abed Zagout/Agensi Anadolu]
Bagian selatan Gaza, termasuk Khan Younis dan Rafah, dihantam oleh pesawat perang dan artileri Israel pada hari Sabtu (2/12/2023) waktu setempat. Ribuan pengungsi Palestina berlindung di sana karena pertempuran di wilayah utara.
Warga mengatakan rumah-rumah dihantam dan tiga masjid hancur di Khan Younis.

Warga kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Younis membawa beberapa barang mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel. [Mahmud Hams/AFP]
Saksi mata Palestina mengatakan tank-tank Israel telah mengambil posisi di dekat jalan antara Khan Younis dan Deir el-Balah.
“Malam yang mengerikan. Itu adalah salah satu malam terburuk yang kami habiskan di Khan Younis dalam enam minggu terakhir sejak kami tiba di sini. Kami sangat takut mereka akan memasuki Khan Younis,” kata Samira, ibu empat anak.

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza ini menunjukkan asap mengepul dari gedung-gedung di daerah kantong tersebut. [John MacDougall/AFP]
Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan di Gaza sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober telah melampaui 15.200 orang sementara lebih dari 40.000 orang terluka dalam serangan Israel. (ajz/red)