
Anak-anak yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa untuk dirawat pasca serangan Israel di Deir el-Balah, Gaza, pada 2 Desember 2023. [Ali Jadallah/Anadolu Agency]
RAMALLAH – Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Karim Khan, telah mengungkapkan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap kekerasan yang dilakukan oleh pemukim kolonial Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah wawancara dengan acara Today’s File yang disiarkan oleh Palestine TV, Khan mengungkapkan keprihatinannya atas kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
“Saya prihatin dengan kekerasan yang dilakukan para pemukim yang membunuh warga Palestina yang tidak bersalah. Ini adalah sesuatu yang saya selidiki , dan Israel, sebagai kekuatan pendudukan, harus meminta pertanggungjawaban para pemukim ini,” ujar Khan, seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA, Minggu (3/12/2023).
Dia menambahkan, pihaknya sedang menyelidiki dan membuat kemajuan mengenai serangan pemukim ilegal terhadap warga Palestina sangat jelas. Setiap aktor di balik peristiwa ini harus mematuhi hukum, dan jika tidak, mereka tidak boleh mengeluh di masa depan karena ICC akan menuntut mereka secara profesional.
Menanggapi jangka waktu penyelidikan, Jaksa Khan menyatakan harus mempercepat penyelidikan.
“Saya memahami kekecewaan masyarakat, namun saya harus membuktikan hal ini dengan bukti, dan saya akan mempercepat prosesnya. Namun, ini bukan kasus yang terlupakan. Ini adalah kasus paling penting di kantor saya, dan memiliki arti penting di antara kasus-kasus lainnya,” ucapnya.
Khan menunjukkan bahwa Israel mencegahnya masuk ke Jalur Gaza pada 30 Oktober lalu. Ia menyatakan kabar baiknya adalah dia adalah Jaksa pertama yang berhasil memasuki Palestina dalam 20 tahun.
“Dan saya yakin ini adalah momen yang sangat penting yang harus kita manfaatkan,” tambahnya.
Menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan, Khan menyatakan sangat berhati-hati ketika berada di penyeberangan Rafah. Dia mengingatkan bahwa bantuan kemanusiaan harus masuk ke Gaza dan dengan jelas di depan semua orang Khan menegaskan jika Zionis Israel tidak mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan adalah sebuah kejahatan.
Mengenai tertundanya ICC membuka penyelidikan kriminal di wilayah pendudukan Palestina, Khan menyatakan akan mempercepat penyelidikan, mengumpulkan bukti, mendengarkan para korban, dan kemudian kembali ke Den Haag dan daerah lain untuk melanjutkan penyelidikan.
Mengomentari meningkatnya jumlah korban anak-anak Palestina di Gaza, menurut Khan, anak-anak di Palestina penting bagi keluarga mereka, sama seperti di seluruh dunia.
“Setiap kehidupan penting, dan seperti yang saya katakan di Kairo, semua anak penting bagi warga Palestina. Anak-anak dan anak-anak di seluruh dunia. Kita harus memberikan keadilan bagi mereka, dan saya akan melakukan segala upaya untuk melakukannya,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan, tugasnya adalah menyelidiki secara independen dan tepat setiap korban jiwa tak berdosa. Sayangnya, banyak di antara mereka adalah anak-anak -orang tak berdosa yang terluka, diamputasi.
“Siapa pun yang beretika harus bertindak ketika mereka melihat kejadian ini. Kehidupan setiap orang penting, dan warga negara harus bertindak. dilindungi dan tidak dibunuh selama peristiwa ini,” ucapnya.
Sebagai Jaksa di pengadilan ini, ia yakin bahwa Israel harus mematuhi hukum, dan jika tidak, mereka tidak boleh mengeluh di masa depan. “Keadilan adalah hak semua,” imbuhnya.
Mengekspresikan harapan untuk bertemu langsung dengan anak-anak Gaza pada kunjungan berikutnya ke Palestina, Khan mengatakan akan mempercepat hal ini, dan ia juga akan menemui beberapa korban di New York melalui lembaga-lembaga Palestina.
Tujuannya adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan kekecewaan ini secara positif. untuk mencapai keadilan.
“Merupakan tanggung jawab saya untuk melakukan apa pun untuk mencapai keadilan, dan saya mengatakan kepada dunia bahwa kita memiliki hakim dan penyelidik, dan saya harus melakukan pekerjaan saya secara professional. Jika tidak, kita akan mengalami kekecewaan lagi,” bebernya.
Mengenai metode alternatif yang mungkin digunakan ICC karena Israel menghalangi Jaksa melakukan penyelidikan di lapangan, Khan menyatakan, ada banyak data dan kesaksian atau melalui komunikasi. Baginya, lebih baik berada di wilayah tersebut dan dirinya akan terus berupaya untuk datang mengunjungi Gaza.
“Namun, ada teknologi satelit dan aplikasi geospasial. Ada berbagai jenis informasi atau bukti yang bisa kita gunakan untuk membuktikan fakta yang ingin saya tegaskan,” ujarnya.
Ia menyangkal bahwa Pengadilan Kriminal Internasional mengikuti standar ganda mengenai situasi Palestina, dengan menyatakan dirinya telah mendedikasikan banyak waktu untuk penyelidikan Palestina.
Khan menekankan bahwa dia melakukan yang terbaik dan menyangkal adanya tekanan dari negara atau kelompok mana pun yang memiliki kepentingan, dan menegaskan bahwa dia tidak mengikuti agenda siapa pun tetapi hanya demi keadilan. (wfa/red)