
Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan untuk Wilayah Pendudukan Palestina. (Foto: AFP)
RAMALLAH – Negara Palestina hari ini mengecam pencabutan visa Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Lynn Hastings oleh Israel.
“Ini jelas merupakan pelanggaran yang tidak dapat diterima terhadap kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan dan Negara Anggota PBB,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, seperti dilansir kantor berita Palestina WAFA, Rabu (6/12/2023).
“Tindakan permusuhan ini juga dengan jelas menunjukkan ketidakpedulian dan penghinaan Israel terhadap PBB dan pekerjaan mereka yang sangat berharga di Palestina. Hal ini juga semakin membuktikan tekad penjajah untuk meningkatkan kebijakan kelaparan dan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina, namun tidak memberikan bantuan atau harapan apa pun kepada mereka, yang diberikan oleh organisasi kemanusiaan PBB,” tambahnya.
Menurut pernyataan tersebut, Israel telah menyerang gedung-gedung pelindung PBB dan membunuh lebih banyak staf PBB dibandingkan situasi lainnya dalam sejarah organisasi tersebut. Alih-alih mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional, penjajah justru melakukan fitnah yang disengaja dan konsisten, pelecehan verbal, dan mengganggu pekerjaan organisasi dan pejabat PBB.
“Strategi yang tidak menyenangkan ini harus dikonfrontasi dan dikutuk dengan tegas oleh semua negara,” kata Kementerian Luar Negeri.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dan staf kemanusiaan lainnya harus dilindungi dan diizinkan bekerja bebas dari pelecehan, serangan, dan ancaman terhadap kehidupan mereka. Ini adalah tugas kolektif semua negara,” tegasnya. (wfa/red)