Makin Bar-bar! Usai Gaza, Israel Intensifkan Serangan ke Tepi Barat

Sejak 7 Oktober, jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat telah meningkat menjadi 266 orang, dan lebih dari 3.640 orang ditangkap.

Tepi Barat telah menyaksikan peningkatan kekerasan dan penangkapan seiring dengan perang delapan minggu Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16.248 warga Palestina- termasuk 7.112 anak-anak- di sana.

Israel mengatakan pihaknya menargetkan Hamas di Gaza, namun sebagian besar korban adalah warga sipil. Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat juga terjadi meskipun Hamas tidak memiliki kehadiran di wilayah pendudukan tersebut.

Sementara itu, serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel juga meningkat di Tepi Barat.

“Serangan pemukim yang bersamaan dengan serangan ini berarti jutaan warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan menghadapi tekanan yang mengerikan setiap hari,” kata Stratford.

PBB mengatakan serangan-serangan ini meningkat dua kali lipat sejak 7 Oktober, dengan setidaknya 308 serangan tercatat hingga sekitar tiga hari lalu, dan setidaknya delapan warga Palestina tewas dalam serangan pemukim tersebut.

Amerika Serikat pada hari Selasa (5/12/2023) mengumumkan langkah untuk memberlakukan pembatasan visa terhadap pemukim “ekstremis” Israel yang terlibat dalam merusak perdamaian, keamanan atau stabilitas di Tepi Barat yang diduduki.

Namun, kelompok hak asasi manusia, warga Palestina, dan beberapa komunitas internasional menuduh Israel tidak berbuat cukup untuk menghentikan kekerasan terhadap pemukim. (ajz/wfa/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *