Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan ancaman “ledakan tak terkendali” terhadap situasi di Timur Tengah, setelah AS memveto, demikkian kantor berita AFP melaporkan.
“Selama Amerika mendukung kejahatan rezim Zionis (Israel) dan kelanjutan perang. Ada kemungkinan terjadinya ledakan yang tidak terkendali dalam situasi di kawasan ini,” kata Amirabdollahian kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui panggilan telepon, menurut pernyataan kementerian.
Cina
Perwakilan tetap PBB, Zhang Jun, mengatakan kepada dewan tersebut bahwa membiarkan berlanjutnya pertempuran sambil mengaku peduli terhadap kehidupan dan keselamatan orang-orang di Gaza adalah tindakan yang kontradiktif.
“Membiarkan berlanjutnya pertempuran sambil menganjurkan pencegahan dampak lanjutan dari konflik adalah tindakan yang menipu diri sendiri. Membiarkan berlanjutnya pertempuran sambil menyebutkan perlindungan perempuan dan anak-anak serta hak asasi manusia adalah sebuah tindakan munafik. Semua ini sekali lagi menunjukkan kepada kita apa itu standar ganda,” sebut Zhang Jun.
Rusia
“Rekan-rekan kami dari AS benar-benar di depan mata kami telah menjatuhkan hukuman mati kepada ribuan, bahkan puluhan ribu warga sipil di Palestina dan Israel,” ujar Duta Besar untuk PBB, Dmitry Polyanskiy.
Perancis
“Sayangnya sekali lagi dewan ini gagal karena kurangnya persatuan, dan dengan menolak melakukan negosiasi, krisis di Gaza semakin buruk dan dewan tidak menyelesaikan mandatnya. berdasarkan piagam,” kata Duta Besar untuk PBB, Nicolas de Riviere, di hadapan DK PBB.
Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai setelah seruan gencatan senjata ditolak.
“Pemerintahan Israel, yang mendapat dukungan tak tergoyahkan dari negara-negara Barat, melakukan kekejaman dan pembantaian yang mematikan di Gaza yang akan membuat semua umat manusia tersipu. Dunia yang adil mungkin terjadi, tetapi tidak dengan Amerika, karena Amerika memihak Israel,” katanya saat berbicara di Acara Hari Hak Asasi Manusia Sedunia.
“Mereformasi Dewan Keamanan PBB adalah suatu keharusan,” tambahnya, sambil mengatakan bahwa dunia lebih besar dari sekedar lima anggota tetap.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan kepada media Turki bahwa Amerika sekarang sendirian dalam masalah ini [perang di Gaza], terutama dalam pemungutan suara yang diadakan di PBB hari ini. Sistem politik Amerika sekarang tidak berdaya dalam isu-isu terkait. ke Israel.
Oman