Adib yakin bahwa tidak menutup kemungkinan terjadinya penyusupan ke dalam tubuh para calon presiden oleh pihak asing yang pada kenyataannya mereka memiliki tujuan kepentingan lain sebagaimana yang telah dijelaskan.
Secara gamblang pula dia mengemukakan ada kerawanan yang sangat jelas terhadap salah satu paslon presiden yang bisa saja jika terpilih dapat merusak “kran” hilirisasi yang selama ini diperjuangkan pemerintah.
Dengan alasan yang sama, menurutnya program hilirisasi itu menjadi momok bagi Amerika Serikat karena pengaruh terhadap perdagangan global. Itu mengapa dia berpandangan ada capres yang sudah berkiblat pada Barat dan membuat khawatir pemerintah.
“Indonesia itu (saat ini) diperebutkan. Keberpihakan asing “melakukan operasi” saya meyakini ada. Menurut saya, dengan fakta data empiris di lapangan dan kajian geopolitik dunia, yang rawan disusupi itu adalah paslon (capres) nomor 1 kelompok 01, karena ada kepentingan Amerika di situ,” ujarnya.
Sementara, Adib pun tak segan menyinggung pasangan capres nomor 3 yang ia yakini punya keberpihakan pula dengan blok Cina yang menjadi penguasa ekonomi dunia kedua, pesaingnya Amerika.
Namun, ada penilaian berbeda terhadap capres nomor 2. Ia menilai peluang kelompok tersebut sangat tipis untuk melakukan keberpihakan kepada blok Barat atau blok Timur, dalama hal ini adalah Cina. Selain itu, ia juga berpandangan jika capres nomor 2 tersebut searah dalam kebijakan pemerintah.
“Dan kelompok 3 ada, misalnya ada kepentingan kelompok Cina, karena ini kan perang dagang sangat pengaruh kan dua negara ini (Cina-Amerika). Saya kira peluangnya kecil capres nomor 2 ini, karena apa alasannya adalah Jokowi sudah jelas programnya dan Prabowo juga mengatakan soal itu ketika dia bicara soal hilirisasi, antara Prabowo dan Jokowi ini kan satu stel, sama begitu. Jadi itu menurut saya kemungkinannya kecil disusupi oleh kepentingan asing,” ungkapnya.
Keterlibatan asing bisa membahayakan masa depan negara…