
Kusnaedi bersama petani lain di Blok Cikahrukul, Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Lebak saat menanam bibit cabai. (Foto: Istimewa)
LEBAK, KLIKBANTEN.ID – Kusnaedi, seorang jurnalis televisi melakukan ‘Gerakan Tanam Cabai’ pada Hari Pers. Setidaknya ia telah menanam sekitar 10.000 bibit cabai sebagai upaya petani untuk mandiri.
Dalam gerakan tanam cabai ini terdapat 10.000 bibit cabai yang di tanam oleh petani mandiri yang dilakukan di lahan tidur di Blok Cikahrukul, Desa Cileles, Kecematan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten.
Di lahan tidur ini, selain ditanami cabai ke depannya akan ditanami tebu dan pisang. Kusnaedi menuturkan masa tanam cabai hingga dapat dilakukan panen setidaknya memakan waktu 3 bulan.
“Hitungan kami, cabai secara normal 3 bulan. Tapi usia petik tidak hanya satu kali, bahkan dapat 20 kali petik tergantung perawatannya,” kata Kusnaedi, Selasa (5/3/2024).
Kusnaedi yang dikenal sebagai jurnalis TV nasional ini dan juga anggota kelompok Tani Cisalak ini mengatakan, gerakan tanam cabai tersebut dari anggota tani yang mandiri dan tanpa bantuan dari manapun.
“Kami akan melakukan gerakan tanam cabai dengan target ratusan ribu bibit cabai yang akan ditanam sampai akhir tahun 2024. Kami berharap dapat mencapai ratusan ribu bibit cabai, jadi ini akan terus bergulir,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan penanaman cabai secara serentak, dilakukan baik di lahan kosong maupun di lorong kebun pisang cavendis.
Selanjutnya, Baduy -sapaan akrab Kusnaedi- berharap dengan gerakan tanam cabai tersebut dapat menciptakan kemandirian para petani cabai untuk membantu perekonomian.
Dia juga berharap agar pemerintah bisa membantu para kelompok tani dari segi peralatan pertanian untuk menunjang kebutuhan kelompok tani.
“Ini mampu menggerakkan potensi yang dimiliki. Ini juga sebagai upaya kelompok tani dalam pengendalian inflasi,” imbuhnya. (bas/red)