
Polres Metro Tangerang Kota menggelar upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap tiga anggotanya (Foto: Istimewa)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya pada Selasa (30/4) menggelar upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap tiga anggotanya yang melanggar kode etik profesi Polri (KKEP).
Ketiga polisi yang diberhentikan secara tidak hormat adalah Aipda EG, Bripka N, dan Bripka AS. Dimana ketiganya terbukti bersalah melanggar kode etik profesi Polri.
Dari ketiganya, dua diantaranya dipecat karena terlibat kasus penyalahgunaan narkoba dan satu lainnya terkait penelantaran terhadap anak dan istri sahnya.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, Tiga anggota yang diberhentikan tersebut terbukti melanggar Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi setelah dilakukan pemeriksaan dan sidang oleh Komisi Kode Etik Polri.
“Pagi hari ini rekan-rekan dapat melihat ada tiga rekan kita yang kita PTDH dan sudah tidak menjadi keluarga kita lagi di lingkungan kepolisian akibat tindakannya sendiri, dimana di kepolisian sudah jelas ada aturan dan etika yang harus kita patuhi sebagai seorang anggota Polri,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, Selasa (30/4/2024) kemarin.
Dalam upacara tersebut, ketiga anggota polisi yang dipecat tidak hadir, sehingga pelaksanaan pemberhentian dilakukan secara simbolis dengan mencoret foto anggota berseragam.
Dalam amanatnya, Zain menekankan kepada seluruh jajarannya untuk melaksanakan tugas sesuai aturan dan etika serta tidak melakukan pelanggaran dan tindak pidana.
“Saya berharap hari ini adalah terakhir kalinya melakukan PTDH terhadap anggota, tidak ada lagi anggota yang diberhentikan dengan tidak hormat kedepannya,” tuturnya.
Zain menegaskan kepada seluruh anggotanya agar berpikir kembali jika hendak melakukan pelanggaran maupun tindak pidana.
“Setiap dinas di manapun pasti ada risikonya, maka, kita harus siap berkomitmen untuk punya hati, akal pikiran jernih, integritas tinggi, untuk itu kita harus ingat dengan keluarga supaya menjadi motivasi untuk menghindari hal-hal yang negatif,” ucap Zain.
Lebih lanjut, dia berpesan kepada anggotanya agar lebih mawas diri dan selalu saling menjaga serta mengingatkan. Sebab dengan begitu marwah kehormatan Polri akan tetap selalu terjaga.
“Bagi rekan-rekan personel yang lain, mari kita bersama-sama mawas diri dan saling mengingatkan untuk menjaga marwah kehormatan institusi Polri, tempat kita mengabdi bagi negara Indonesia tercinta,” tutupnya. (bas/red)