Kenalkan Karya Sastra, PKM Mahasiswa Unpam Ajak Siswa SMK Lestarikan Budaya

Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia dari Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan melaksanakan PKM di Sekolah SMK Sasmita Jaya 2. (Foto: Ist)

TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Di tengah semangat untuk memperkaya budaya dan mengangkat kualitas generasi muda, Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia dari Universitas Pamulang (Unpam), Tangerang Selatan, pada 23 April 2024 lalu menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Dengan semangat membangun generasi berbudaya, mereka telah menginisiasi sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan karya sastra kepada siswa-siswi sekolah menengah kejuruan.

Dalam kegiatan PKM tersebut, Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia berupaya mengangkat nilai-nilai budaya lokal melalui karya-karya sastra.

Melalui karya sastra ini lah mereka tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya daerah, tetapi juga berperan dalam membangun apresiasi terhadap warisan budaya yang dimiliki, seperti puisi, cerpen, drama, atau karya sastra lainnya.

Para mahasiswa pun berupaya menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya memelihara dan menghargai budaya lokal.

Selain itu, para siswa juga dibekali bagaimana menggali cerita-cerita tradisional, legenda, atau mitos yang menjadi bagian dari identitas budaya daerah mereka, dan menyajikannya dengan cara yang menarik dan relevan bagi generasi masa kini.

Kegiatan yang digelar dan bertempat di gedung Sekolah SMK Sasmita Jaya 2, yang beralamat di Jalan Surya Kencana No.2, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, melibatkan 21 siswa-siswi.

Dalam PKM yang didedikasikan untuk mengenalkan karya sastra sebagai peluang bagi mereka untuk mengembangkan berbagai keterampilan penting, seperti kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Dengan memahami dan mempraktikkan karya sastra, siswa-siswi tersebut dapat belajar bagaimana mengartikulasikan ide-ide mereka dengan jelas dan persuasif, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam komunikasi lisan.

Ketua Pengabdi serta pembimbing PKM, Ulfah Julianti, SS., M.PD, menjelaskan bahwa kegiatan pengabdian ini memiliki signifikansi yang tak terbantahkan. Menurutnya, penyelenggaraan PKM adalah langkah konkret yang diambil oleh generasi muda untuk mengembangkan budaya dan kualitas generasi berikutnya.

“Dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang karya sastra, PKM ini dapat menjadi langkah awal yang penting bagi siswa-siswi tersebut untuk mengejar minat mereka dalam sastra, baik sebagai hobi maupun sebagai potensi karier di masa depan,” katanya.

Sesuai dengan tema yang diangkat yakni “Mengenalkan Karya Sastra Sebagai Upaya Pelestarian Budaya”, mahasiswa berharap partisipasi siswa-siswi sekolah menengah kejuruan dalam kegiatan PKM ini dapat memberikan dampak positif yang luas, baik bagi mereka secara pribadi maupun bagi masyarakat sekitar.

Mereka tidak hanya menjadi lebih terampil dalam bidang sastra, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada pemeliharaan dan pengembangan budaya lokal.

Dalam kegiatan PKM ini juga mahasiswa tidak hanya mengenalkan bentuk karya sastranya saja, tetapi juga mengajak siswa-siswi untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan karya sastra mereka sendiri.

Melalui berbagai kegiatan, seperti workshop, diskusi, dan pertunjukan seni, mereka berhasil menginspirasi siswa-siswi untuk mengekspresikan diri mereka dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap keberagaman budaya.

Sementara itu, Tian Rostiawati, Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia, mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajak untuk memahami karya sastra secara teoritis, tetapi juga untuk terlibat secara langsung dalam menciptakan karya sastra lisan.

Hal ini, tuturnya, menunjukkan upaya mereka dalam memperkaya warisan budaya lokal serta mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan ekspresif.

“Dengan dedikasi dan kerja keras dalam PKM ini, kita ingin mengenalkan karya-karya sastra yang memukau dan menanamkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda,” ucap Tian Rostiawati, Mahasiswi Universitas Pamulang, Sastra Indonesia.

Ia pun mengajak seluruh elemen bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berkualitas, dan penuh kreativitas.

“Mari kita teruskan perjuangan kita untuk masa depan yang lebih cerah dan berbudaya,” tambahnya.

Selain itu, partisipasi siswa dalam menciptakan pantun menunjukkan semangat kolaborasi dan apresiasi terhadap proses belajar yang lebih aktif dan berdaya.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi siswa, tetapi juga berpotensi untuk menjadi pondasi dalam membentuk generasi yang memiliki kepekaan budaya yang tinggi dan mampu menghasilkan karya-karya berkualitas.

Dan salah satu karya sastra lisan seperti pantun yang diciptakan oleh siswa di SMK Sasmita Jaya 2, salah satunya adalah “Jalan-jalan ke makam, ke warung beli putu
Terima kasih kakak-kakak Unpam
Sampai jumpa di lain waktu”.

(bas/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *