
Banner pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang Mad Romli dan Irvansyah Asmat yang beredar di publik. Dalam Banner tersebut tidak terpampang logo Partai Golkar. (Foto: Hasan Basri/KLIKBANTEN.ID)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Beredar luas banner pasangan bakal calon Bupati Mad Romli dan bakal calon Wakil Bupati Tangerang Irvansyah Asmat yang tidak mencantumkan logo pohon beringin atau Golkar, melainkan hanya PDIP dan PPP.
Menanggapi banner Mad Romli-Irvansyah yang beredar di muka publik tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai bahwa baliho atau banner dalam politik merupakan sebuah komunikasi politik atau pesan politik kepada masyarakat.
Mulai dari visi, misi dan identitas diri secara singkat. Dia juga menyeroti bahwasannya tidak adanya logo partai Golkar dalam banner Mad Romli sebagai bagian dari tubuh Golkar menandakan keputus-asaan untuk mendapatkan rekom dari partai Golkar.
“Pertama komunikasi lewat baliho itu kan komunikasi politik, pesan politik yang berisikan jelas tentang figur, visi dan misi serta sebagainya jadi pesan. Itu harusnya pasti disengaja dan memang memberikan sebuah tujuan,” kata Adib Miftahul, Selasa (23/7/2024).
Munculnya banner atau baliho pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Mad Romli-Irvansyah sejatinya sah-sah saja. Namun, dalam baliho atau banner tersebut tidak dicantumkan partai berlambang pohon beringin (Golkar). Padahal, Mad Romli merupakan Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang.
Akan tetapi, dalam baliho atau banner yang beredar tersebut yang dicantumkan hanyalah logo partai PDIP dan PPP saja. Maka dari itu, Adib menilai Mad Romli terkesan telah putus asa mengharapkan rekomendasi dari partai politik Golkar, yang tidak kunjung dikeluarkan untuk dirinya.
“Kalau misalnya baliho-baliho itu tidak berisikan partai Golkar. Mungkin Mad Romli telah putus asa mendapat rekom Golkar, karena memang sampai hari ini Golkar sendiri tidak kunjung memberikan rekomendasi mutlak di Pilkada Kabupaten Tangerang,” tukas Adib.
Adib mengatakan, tanpa adanya logo partai Golkar dalam banner atau baliho dirinya menunjukan rasa kemarahan Mad Romli sendiri terhadap Golkar yang merupakan partai yang dia pimpin di Kabupaten Tangerang selama ini.
Kendati demikian, rekomendasi itu tak kunjung diberikan kepadanya. Ditambah lagi, pada Sabtu (6/4/2024) lalu, DPP Golkar tidak hanya memberikan surat tugas kepada Mad Romli seorang, tetapi kepada dua kandidat lainnya, yaitu Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah.
“Ini juga bisa jadi merupakan bentuk kemarahan Mad Romli kepada Partai Golkar. Kenapa bisa saya katakan demikian, karena dia Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang, tetapi rekomendasi tak kujung diberikan,” katanya.
“Bahkan, dalam surat tugas dirinya Mad Romlu bukanlah kandidat satu-satunya yang diusulkan DPP Golkar. Saya kira wajar-wajar saja kalau dia marah begitu, seperti kira-kira yang tergambar dalam baliho itu,” sambungnya.
Adib juga menilai, banner Mad Romli yang saat ini tidak menampilkan logo partai Golkar dikarenakan bakal calon Bupati Tangerang Mad Romli itu kini sudah tidak memerlukan partai Golkar lagi. Karena merasa percaya diri akan mendapatkan tiket atau rekomendasi dari PDIP dan PPP.
“Atau yang terakhir, mungkin Mad Romli merasa bahwa dirinya sudah tidak perlu lagi untuk mendapat rekom atau tiket dari Partai Politik Golkar. Karena merasa percaya diri telah mendapat tiket dari PDIP dan PPP untuk mendaftar ke KPU dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 mendatang.” Tutup Adib.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Tangerang, Mad Romli dan Bakal Calon Wakil Bupati Tangerang, Irvansyah Asmat tidak memberikan komentar apapun saat dikonfirmasi oleh awak media.
(bas/red)