Ketua DPRD Lebak Juwita Wulandari dapat Dukungan Pegiat Sosial

Aktivis dan Pegiat Sosial Lebak Rochman Setiawan. (Foto: Ist)

LEBAK, KLIKBANTEN.ID – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lebak pada Kamis (26/9/2024) lalu secara resmi menetapkan Politisi PDI Perjuangan Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak Periode 2024-2029.

Selain Juwita, juga ditetapkan unsur pimpinan lain DPRD Lebak, yaitu Yanto dari Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua 1, Acep Dimyati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai Wakil Ketua 2, dan Muhamad Agil Zulfikar dari Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua 3.

Atas penetapan tersebut, Aktivis dan Pegiat Sosial Lebak Rochman Setiawan mendukung penetapan Juwita Wulandari sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lebak. Pasalnya Juwita dinilai sebagai sosok yang humble dan terbuka kepada semua kalangan.

“Saya mengenal dokter Juwita sebagai sosok pribadi yang humbel dan terbuka kepada semua kalangan, tentu kami mendukung beliau memimpin DPRD Kabupaten Lebak. Insya Allah ke depan, di bawah kepemimpinan dokter Juwita DPRD Lebak akan menuju lembaga legislatif yang inklusif, Kolaboratif dan lebih Aspiratif,” ujar Rochman kepada awak media, Selasa (1/10/2024).

Pria yang aktif melakukan aksi dan kegiatan sosial di Kabupaten Lebak tersebut, mengajak masyarakat Kabupaten Lebak untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan lembaga legislatif seraya tetap mengawal secara kritis melalui otokritik.

“Kami menaruh harapan besar kepada para Pimpinan dan Anggota Legislatif yang baru saja dilantik, mereka adalah putra-putri terbaik harapan masyarakat Lebak dalam menyampaikan aspirasi, untuk itu mari kita dukung, bersinergi dan berkolaborasi dengan para pimpinan dan anggota Legislatif baru kita, dengan tetap mengawal kebijakan secara kritis melalui otokritik yang membangun,” pungkasnya.

Untuk diketahui, dr. Juwita Wulandari merupakan seorang dokter umum. Dia membuka praktek pengobatan pribadi di kediamannya di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Hebatnya, praktik dokter itu merupakan cara Juwita mengabdi kepada warga.

Bagaimana tidak, mereka yang datang untuk berobat tidak sama sekali dikenakan biaya alias gratis. Bahkan tak jarang istri dari aktivis senior di Banten, Deden M Fatih ini juga blusukan untuk memberikan pengobatan gratis kepada warga.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *