
Warga Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang memprotes keberadaan TPS liar yang menimbulkan bau tak sedap. (Foto: Ist)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Ratusan warga Desa Kayu Bongkok, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, melakukan aksi penutupan tempat pembuangan sampah (TPS) liar pada Selasa (22/10/2024).
Aksi ini dipicu oleh ketidaknyamanan dan gangguan yang dirasakan warga akibat tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Kepala Desa Kayu Bongkok, Hamdan, menjelaskan bahwa aksi demonstrasi ini dilakukan karena masyarakat merasa terusik oleh bau yang ditimbulkan dari tumpukan sampah tersebut.
“Dampak dari pengelolaan sampah ini sangat mengganggu masyarakat, sehingga mereka melakukan demonstrasi,” ungkap Hamdan kepada media.
Lebih lanjut, Hamdan menyebutkan bahwa lokasi pembuangan sampah tersebut berada di atas tanah yang diawasi langsung oleh kejaksaan.
“Diduga tanah ini adalah tanah sitaan Kejaksaan yang dijadikan tempat pembuangan sampah liar,” katanya.
Ratusan warga dari Desa Kayu Bongkok ini mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap pembuangan sampah ilegal tersebut.
Meskipun pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang telah melakukan pengangkutan sampah selama tiga hari terakhir, masalah ini belum sepenuhnya teratasi. Masih ada individu tidak dikenal yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Kepala Desa Kayu Bongkok mendukung penuh aksi demonstrasi ini dan berkomitmen untuk menutup total lokasi pembuangan sampah ilegal.
“Kami pemerintah desa bersama seluruh masyarakat mendukung penutupan permanen pembuangan sampah ilegal ini,” tutup Hamdan.
Sementara salah satu warga, Siti, menyarankan agar plang penanda lokasi pembuangan dipindahkan ke tengah jalan untuk mencegah akses kendaraan operasional.
“Pindahin pak, plang-nya ke tengah, jangan di samping biar mobilnya nggak bisa lewat,” ketusnya.
Warga berharap agar pembuangan sampah ini dapat ditutup secara permanen demi kesehatan dan kenyamanan lingkungan mereka.
Siti juga mengatakan, jika bau dari sampah tersebut menyebabkan bau tak sedap hingga ke rumah-rumah warga.
“Banyak lalat, bau; kalau anginnya ke arah rumah pasti menyengat banget baunya,” tambah Siti.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah pembuangan sampah liar demi kesejahteraan masyarakat Desa Kayu Bongkok.
(bas/red)