Selain Merawat Budaya, Festival Harmoni Tirtayasa Diharapkan Tingkatkan Minat Wisatawan

SERANG, KLIKBANTEN.ID – Festival Harmoni Tirtayasa, kegiatan yang diselengarakan oleh Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bersama Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, selain sebagai upaya merawat budaya diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Festival Harmoni Tirtayasa digelar berbarengan dengan Penarikan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Yogyakarta yang dimulai sejak 20 Desember 2024 sampai 7 Februari 2025 di dua titik yakni Desa Tengkurak dan Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa.

Turut hadir pada Festival Harmoni Tirtayasa tersebut, Kepala Disporapar Anas Dwi Satya Prasadya, Kepala Diskominfo Haerofiatna, Kepala Bakesbangpol Epi Priatna, Kepala Diskoumperindag Adang Rahmat, Plt Kepala DPMD Ishak Abdul Roup, Staf Khusus Bupati Bidang Wisata Bimo, dan Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Rustamaji.

Hadir pula Asisten Daerah (Asda) 1 Setda Kabupaten Serang, Haryadi yang juga secara simbolis mengganti rompi KKN mahasiswa dengan almamater UGM dua orang perwakilan mahasiswa.

Pada kesempatan itu, Haryadi mengatakan Festival Harmoni Tirtayasa dalam rangka untuk menarik simpati masyarakat terkait dengan tempat pariwisata Desa Bumi Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa dengan menampilkan seni budaya Kabupaten Serang, yakni Silat Kaserangan yang digagas oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Tari Ringkang Jawar.

Menurut Haryadi, dengan banyaknya kegiatan serupa di desa-desa wisata di Kabupaten Serang seperti Festival Harmoni Tirtayasa diharapkan bisa menarik banyaknya kunjungan wisatawan sekaligus berdampak juga bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar destinasi wisata tersebut.

“Potensi desa-desa wisata ini terus kita kembangkan. Kita berharap KKN Mahasiswa UGM bukan hanya di wilayah Tirtayasa, karena kita punya desa wisata banyak supaya nanti bisa di arahkan di wilayah Serang Selatan yaitu desa wisata alam,”ujarnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PPM Mahasiswa UGM, Sudaryatno mengatakan hal positif pada Festival Harmoni Tirtayasa yang dilakukan mahasiswa KKN saat ini ada workshop tentang Silat Kaserangan dan Tari Ringkang Jawari. ”Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan budaya itu sejak usia dini dan pada masyarakat secara umum, supaya nanti mereka mau untuk merawat budaya yang dimiliki Kabupaten Serang,”ujarnya.

Sudaryatno berharap, kegiataan saat ini yang dilaksanakan oleh KKN Mahasiswa UGM bekerjasama dengan Disporapar Kabupaten Serang, BUMN dan BUMD juga menghadirkan para pelaku UMKM bisa dilakukan oleh masyarakat minimal satu kali dalam sebulan. ”Kalau itu bisa dilaksanakan setiap sebulan sekali, itu tentunya akan menaikkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari Bumi Tirtayasa sendiri secara khusus,”katanya.

Selain Desa Wisata, sambung Sudaryatno Wilayah Tirtayasa juga terdapat Wisata Religi Sultan Ageng Tirtayasa. Harapannya, nanti akan tersambung dengan wilayah lain jika wisawatan dari Tangerang bisa terlebih dahulu singgah di wisata Syekh Nawawi Al Bantani Tanara Bantani, ada Pangeran Sunyararas Tanara, kemudian ke Sultan Ageng Tirtayasa.

“Nah kalau mau ke wisata alam bisa mampir dahulu ke Desa Lontar, baru nanti menuju ke Wisata Religi Sultan Maulana Hasanudin  Banten. Ini menjadi PR kita bersama bagaimana menjadikan satu kesatuan, sehingga masyarakat menikmati atau paling tidak punya kepuasan batin ketika melakukan wisata religi tidak hanya satu tempat tetapi secara berurutan,”paparnya.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *