
Mahasiswa dan aparat kepolisian terlibat aksi saling dorong di depan Gedung Bupati Tangerang. (Foto: Hasan Basri/KLIKBANTEN.ID)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Aksi massa demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di depan gedung Bupati Tangerang hari ini sempat ricuh, Senin (10/2/2025).
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Banten Bersatu dan aliansi BEM se-Kabupaten Tangerang, mengadakan aksi unjuk rasa tuntutan Pembatalan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Aksi yang dimulai sejak pukul 01.30 WIB, tersebut awalnya berlangsung damai. Para mahasiswa menyampaikan orasi dan tuntutan dengan membawa spanduk dan poster penolakan terhadap PSN PIK 2.
Mereka menilai proyek tersebut akan berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Kami menolak PSN PIK 2 karena akan menggusur lahan pertanian, hak mata pencarian para nelayan dan hak warga. Proyek ini juga akan merusak ekosistem pesisir,” teriak Ahmad Nawawi, koordintor Lapangan BEM Banten Bersatu saat orasi di mobil komando.
Namun, situasi mulai memanas ketika massa aksi mencoba merangsek masuk ke dalam gedung Bupati Tangerang. Aparat kepolisian yang mengambil tindakan kemudian melakukan tindakan represif untuk menghalau massa. Bentrokan pun tak terhindarkan.

Pantauan di lapangan menunjukkan, aksi saling dorong terjadi antara mahasiswa dan polisi. Beberapa mahasiswa terlihat berusaha memecah barikade polisi yang mengamankan aksi massa.
Sementara itu, sejumlah polisi juga berusaha mengamankan aksi demo yang berlangsung.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di depan gedung Bupati Tangerang masih belum kondusif. Aparat kepolisian terus berupaya membubarkan massa aksi. Sementara itu, perwakilan mahasiswa masih berusaha untuk bernegosiasi dengan pihak pemerintah daerah.
Perlu diketahui, PSN PIK 2 merupakan proyek pembangunan kawasan terpadu di atas lahan reklamasi di pesisir utara Tangerang. Proyek ini menuai kontroversi karena dinilai akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.
(bas/red)