
Logo HUT ke-32 Kota Tangerang. (Ist)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Kota Tangerang akan memasuki usia ke-32 tahun pada 28 Februari ini.
Usia tersebut dinilai sudah cukup matang bagi kota yang pernah dijuluki sebagai Kota Benteng itu. Tak ayal, jutaan penduduk Kota Tangerang pun menaruh harapan besar pada usianya yang ke-32 tahun.
Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam menilai bahwa memasuki usia yang ke-32 tahun idealnya Kota Tangerang sudah memasuki era kematangan. Dalam momentum tersebut, ia berharap Kota Tangerang menjadi lebih baik dari segala aspek.
“Ya mudah-mudahan di usia 32 tahun ini Kota Tangerang menjadi lebih baik lagi, masyarakatnya lebih sejahtera lagi, dan segala persoalan yang ada di Kota pelan-pelan bisa terselesaikan,” ucap Rusdi, di kantor DPRD Kota Tangerang, Rabu (26/2/2025).
“Usia 32 ini memang sudah matang ya, walaupun memang masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga harus berperan aktif. Tapi memang prosesnya bertahap, ya mudah-mudahan usia 32 tahun ini bisa kita jadikan momentum untuk Kota Tangerang lebih baik,” imbuh Politisi Partai Golkar itu.
Tantangan Kota Tangerang Ke Depan
Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang Arief Wibowo mengatakan, beriringan dengan kepemimpinan baru memasuki 32 tahun usia Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang dalam hal ini harus memiliki terobosan baru guna menghadapi tantangan ke depan.
“Kontestasi politik telah selesai, pemenang sudah ditetapkan. Maka sekarang kita perlu kerjasama, bahu membahu menghadapi tantangan Kota Tangerang yang ke depannya semakin berat,” kata Arief.
Politisi PKS ini pun menilai bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang saat ini masih terbilang landai. Dengan begitu, Pemkot Tangerang menurutnya harus mempunyai terobosan baru yang dapat meningkatkan PAD.
“Tantangan pertama itu PAD kita melandai loh, artinya dengan kebutuhan belanja yang amat besar, maka berat tantangan kita ke depan. Maka perlu ada terobosan baru,” terangnya.
Adapun terobosan baru lanjut Arief, tentunya yang berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah di Kota Tangerang. Pihaknya pun mendorong terciptanya wisata unggulan di Kota Tangerang yang dikolaborasikan dengan ekonomi kreatif.
“Saat pembahasan anggaran kemaren itu kita DPRD membuat masterplan wisata unggulan Kota Tangerang, sebagai sumber potensi pendapatan ekonomi di Kota Tangerang, yang dikolaborasikan dengan ekonomi kreatif,” tandasnya.
Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menyampaikan, di usia ke-32 tahun ia berharap agar Kota Tangerang sebagai kota yang layak dikunjungi dan menjadi kebanggaan masyarakatnya.
Menurutnya, banyak persoalan di Kota Tangerang yang harus diselesaikan, di antaranya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Kota Tangerang.
“Sekali lagi, kita bangkitkan, kita tingkatkan perekonomian dan peradaban Kota Tangerang untuk lebih baik lagi,” kata Politisi Partai Gerindra tersebut.
Akhlakul Karimah Sebagai Dasar Pembangunan
Sementara, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kota Tangerang, Mohammad Pandu menyampaikan harapan serta keinginanya terhadap Kota Tangerang.
Pandu mengatakan, HUT ke-32 Kota Tangerang hendaknya menjadi momentum yang sangat baik dengan bertambahnya umur Kota Tangerang.
“Harapan dan upaya-upaya kita mudah-mudahan dapat meningkatkan sumber daya manusia Kota Tangerang. Terutama, infrastruktur dioptimalkan secara masif tidak terpaku di jalan-jalan besar tapi harus masuk ke perkampungan,” tutur Pandu di Gedung DPRD Kota Tangerang, Kamis (27/2/2025).
Begitu pun dengan sektor kesehatan dan pendidikan, Pandu meminta Pemkot Tangerang untuk lebih fokus. Lantaran menurut dia sektor itu sangat fundamental bagi publik.
“Pendidikan itu sudah jelas jadi mandatori kita, baik pemerintah pusat maupun daerah. Harus dapat secara serius memfasilitasi anak-anak kita agar mendapatkan pendidikan layak,” tegas Pandu.
“Jadi harapan kami, partai NasDem dapat bersinergi berkolaborasi dengan baik dengan Pemerintah Kota Tangerang. Terlebih lagi Kota Tangerang mendapatkan pemimpin baru, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin-Maryono,” imbuh dia.
Oleh karenanya, ia berharap kepada pemimpin baru itu dapat membawa Kota Tangerang kearah yang lebih baik, lebih maju lagi.
“Dan juga, apa yang sudah diletakan pondasinya oleh para pendahulu yang sudah baik untuk dilanjutkan kembali. Semoga pak Sachrudin-Maryono dapat memberikan yang terbaik bagi Kota Tangerang ini,” harap Pandu.
Pria yang juga menjabat anggota badan anggaran (Banang) DPRD Kota Tangerang ini menambahkan, bahwa Kota Tangerang telah memiliki tag line Ahlakul Karimah, maka ia pun berharap Sachrudin-Maryono untuk tidak boleh lari dari dasar-dasar tersebut, yakni Akhlakul Karimah.
“Jadi saya harapkan dengan membangun Kota Tangerang tapi tidak mengesampingkan tidak keluar rel dari Ahlakul Karimah,” imbuhnya.
Diketahui, Pemkot Tangerang baru baru ini telah merilis logo dan tagline HUT 32 Kota Tangerang disertai makna di mana logo dan tagline tersebut.
Adapun Tagline HUT 32 Kota Tangerang yakni “Berkolaborasi Menuju Kota Tangerang yang Gemilang”. Tagline tersebut mengandung makna tentang kerjasama dan kebangkitan bersama menjunjung Kota Tangerang agar lebih maju.
Semangat berkolaborasi dengan mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Tangerang untuk bersatu agar lebih semangat dalam membangun masa depan yang lebih baik dan gemilang.
Sementara makna pada logo HUT Kota Tangerang ke-32 memiliki sejumlah simbol desain yang penuh makna pada setiap elemen yang mencerminkan identitas, semangat, serta harapan Kota Tangerang.
Desain Jam Gede Jasa melambangkan angka yang bekerja berputar terus menerus. Hal ini menggambarkan semangat kerja sama yang tak pernah berhenti demi kemajuan dan kesuksesan Kota Tangerang.
Pada desain pesawat terbang mewakili Kota Tangerang yang dikenal sebagai gerbangnya Indonesia karena menjadi lokasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ikon pesawat pada logo HUT ke-32 Kota Tangerang menunjukan proses menuju pembangunan yang lebih maju, sebagai cerminan perkembangan infrastruktur dan ekonomi Kota Tangerang.
Selanjutnya pada desain Masjid Al-Azhom memiliki simbol representasi Kota Tangerang yang religius, dimana nilai akhlakul karimah dijunjung tinggi dalam bingkai kerukunan masyarakatnya.
(put/red)