Rektor UIN SMH Banten, Prof. Wawan Wahyuddin
SERANG, KLIKBANTEN.ID – Ramadhan bukan sekadar bulan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk menggali kedalaman spiritual dalam diri umat Islam. Bulan suci merupakan momen yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, tidak hanya secara fisik tetapi juga spiritual.
Melalui ibadah puasa, umat Islam diajak untuk menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, termasuk perilaku buruk, dan lebih fokus pada peningkatan kedekatan dengan Tuhan.
“Ramadhan adalah saat yang sangat baik untuk memperbaiki diri dan mengasah kecerdasan spiritual kita,” ujar Rektor UIN SMH Banten, Prof. Wawan Wahyuddin Sabtu, (29/3/2025).
Menurutnya, salah satu ciri khas bulan suci ini adalah meningkatnya kepedulian terhadap sesama. Dengan berbagi rezeki kepada yang membutuhkan, umat Islam diajak untuk lebih peka terhadap kondisi sosial dan mengasah rasa empati.
“Berbagi di bulan Ramadhan membawa kebahagiaan yang sejati, baik bagi yang memberi maupun yang menerima,” katanya.
Menjauhi perilaku negatif juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tujuan utama Ramadhan. Aktivitas seperti ghibah, kedengkian dan segala bentuk perbuatan tercela lainnya harus dihindari selama bulan suci.
“Ramadhan adalah waktu untuk membersihkan hati dan pikiran, sehingga kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan hati yang murni,” tambahnya.
Selain itu, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk merenung dan bersyukur. Dengan berfokus pada nikmat yang telah diberikan oleh Allah, umat Islam dapat memperdalam rasa syukur mereka. Refleksi selama Ramadhan memperkuat koneksi spiritual dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.
“Bulan ini adalah kesempatan kita untuk introspeksi, mengevaluasi diri, dan lebih mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan,” tegasnya.
Dengan demikian, Ramadhan lebih dari sekadar kewajiban berpuasa, ia adalah kesempatan berharga untuk menggali kecerdasan spiritual, memperkaya diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga setiap langkah yang kita ambil selama bulan suci ini membawa berkah dan kedamaian dalam hidup, tutup Prof. Wawan. YUYI