
DPRD Kabupaten Tangerang usai menggelar paripurna LKPJ Bupati Tangerang tahun 2024. (Foto: Dok/Ist)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tangerang Tahun 2024 memuat capaian penurunan angka kemiskinan ekstrem dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang dinilai masih sangat tipis.
Berdasarkan data LKPJ, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tangerang pada tahun 2023 tercatat lebih dari 276 ribu jiwa, sedangkan pada tahun 2024 hanya turun sekitar 10 ribu jiwa atau kurang dari satu persen menjadi sekitar 266 ribu jiwa.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2023 berada di angka 6,90 persen, hanya mampu turun menjadi 6,06 persen pada tahun 2024. Artinya, dalam setahun penggunaan anggaran daerah, perbaikan di kedua indikator kesejahteraan sosial ini masih terbatas.
Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Baidowi, dalam Rapat Paripurna tersebut menyatakan tetap memberikan apresiasi atas langkah dan intervensi pemerintah daerah, termasuk melalui program-program pemerintah pusat seperti PKH dan penyediaan pangan murah yang dinilai membantu mengurangi titik-titik kemiskinan.
“Meski begitu dalam pengentasan kemiskinan kami tetap mengapresiasi langkah-langkah dan intervensi yang dilakukan Pemkab Tangerang termasuk melalui program dari pemerintah pusat seperti PKH dan pangan murah, dalam mengurangi kantong kemiskinan,” ujar Baidowi, Rabu (14/5/2025).
Namun, Baidowi juga menegaskan bahwa pencapaian ini harus menjadi bahan evaluasi dan perhatian serius bagi pemerintah daerah.
Berdasarkan hasil pembahasan LKPJ Bupati 2024, DPRD berpendapat bahwa pelaksanaan program sudah berjalan sesuai harapan, namun beberapa hal seperti pengentasan kemiskinan harus terus diperbaiki.
Selain menyoroti capaian sosial, DPRD Kabupaten Tangerang juga memberikan apresiasi atas kebijakan pengelolaan keuangan daerah, khususnya pendapatan asli daerah (PAD) yang berhasil meningkat pesat.
Dalam laporan, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp8,09 triliun dan terealisasi melebihi target hingga Rp8,5 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan PAD sebesar 107,54 persen, yang berasal dari penerimaan pajak dan retribusi, serta pendapatan transfer sebesar 102,41 persen.
Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah baru agar di tahun 2025 jumlah penduduk miskin ekstrem dan tingkat kemiskinan terbuka bisa ditekan lebih signifikan.
“Kita sudah menetapkan agar tahun ini jumlah kemiskinan dan kemiskinan bisa semakin turun,” tegasnya.
Dengan hasil ini, DPRD menekankan pentingnya evaluasi dan kebijakan inovasi yang lebih terintegrasi agar program pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja bisa berjalan lebih efektif ke depannya.
(bas/red)