Program Sekolah Swasta Gratis Bupati Tangerang dapat Tekan Putus Sekolah

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. (Foto: Hasan Basri/KLIKBANTEN.ID)

TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di bawah kepemimpinan Bupati Maesyal Rasyid meluncurkan kebijakan inovatif berupa program sekolah swasta gratis untuk seluruh siswa dan calon siswa di sekolah swasta jenjang SD dan SMP.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, mengatakan kebijakan Bupati ini akan mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025, dan diharapkan mampu meningkatkan akses pendidikan serta menekan angka anak putus sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang.

Menurut Agus, selama ini banyak masyarakat Kabupaten Tangerang yang lebih memilih sekolah negeri karena biaya pendidikan yang gratis. Namun, daya tampung sekolah negeri saat ini, terutama jenjang SMP, masih jauh dari kata cukup.

Dari data Dinas Pendidikan, misalkan kata Agus, lulusan SD di Kabupaten Tangerang mencapai 52.000 siswa per tahun, dengan sebanyak sekolah dasar negeri 793 sekolah.

Sedangkan kapasitas SMP negeri hanya mampu menampung 23.000 siswa dengan jumlah keseluruhan sekolah sebanyak 95 sekolah.

Akibatnya, sekitar 29.000 lulusan SD setiap tahun harus mencari pendidikan di sekolah swasta, yang biayanya sering kali menjadi kendala bagi keluarga menengah ke bawah.

“Program ini lah yang menjadi dasar alasan Bupati agar tidak ada lagi ketimpangan sosial dalam bersekolah. Artinya semua warga masyarakat Kabupaten Tangerang memiliki hak yang sama untuk akses sekolahnya lebih mudah. Mereka harus sekolah, enggak boleh enggak sekolah, nanti gak ada alasan lagi tidak sekolah karena tidak ada biaya,” ucap Agus kepada KLIKBANTEN.ID, Selasa (27/5/2025).

Dia mengatakan bahwa seluruh siswa sekolah swasta yang mengikuti program ini akan memperoleh subsidi sekolah gratis, tanpa membedakan latar belakang ekonomi.

Namun, sekolah yang ingin bergabung harus mengajukan permohonan resmi ke pemerintah daerah dan memenuhi persyaratan administratif, termasuk akreditasi sekolah.

“Sekolah yang memang ikut ini adalah memang betul-betul sekolah yang terakreditasi. Akreditasi itulah jaminan bahwa sekolah ini sudah memenuhi persyaratan yang baik ya. Sarananya, manajemennya, gurunya, ya. Itu sudah terpenuhi semua,” kata Agus.

Saat ini, dari 303 SD swasta dan 392 SMP swasta di Kabupaten Tangerang, sekitar 150 SD dan 200 SMP sudah berminat dan sedang dalam proses seleksi untuk mengikuti program ini.

“Sekolah-sekolah elit dengan SPP tinggi umumnya tidak berminat, sementara sekolah yang akreditasi dan administrasinya belum lengkap juga belum bisa bergabung. Proses seleksi dilakukan secara ketat demi menjaga mutu pendidikan dan keterjaminan penggunaan anggaran,” terangnya.

Dikatakan Agus, program sekolah swasta gratis ini juga terbuka untuk sekolah berbasis boarding school yang mengikuti kurikulum nasional atau integrasi pendidikan agama. Selain bantuan sekolah gratis dari pemerintah daerah, sekolah yang sudah menerima dana BOS pusat tetap diperbolehkan mengikuti program ini sebagai dukungan tambahan.

“SD dan SMP ini itu termasuk boarding school. Tapi boarding school ini juga akan kita lihat juga, apakah dia basic-nya pesantren misalnya, atau mungkin program kurikulum nasional dengan program keagamaan digabung misalnya,” jelasnya.

Lanjut Agus, dia menerangkan bahwa anggaran program sekolah swasta gratis ini sepenuhnya berasal dari APBD Kabupaten Tangerang. Namun Pemkab Tangerang menegaskan bahwa program sekolah gratis ini adalah inisiatif dan terobosan daerah untuk menjangkau lebih banyak anak agar tidak putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.

“Dengan program ini, Bupati Maesyal berharap ketimpangan sosial di bidang pendidikan bisa ditekan, dan seluruh warga Kabupaten Tangerang memiliki akses yang setara untuk memperoleh pendidikan dasar yang layak,” ujarnya.

Agus menuturkan, pemerintah daerah berencana melakukan evaluasi rutin, dan tahun 2026 diharapkan seluruh siswa sekolah swasta yang memenuhi syarat sudah bisa mendapatkan fasilitas sekolah gratis.

“Karena memang baru sekali dianggarkan, tapi untuk 2026 insyaallah semuanya pasti akan di-cover semua.” Tutup Agus.

Program sekolah gratis bagi siswa swasta ini merupakan langkah progresif yang layak diapresiasi dan diharapkan jadi solusi konkret mengatasi permasalahan akses pendidikan di Kabupaten Tangerang.

Diharapkan, program ini dapat menginspirasi wilayah lain untuk melakukan inovasi serupa demi mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.

(bas/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *