Hasil Reses Anggota Komisi IV, Warga Usulkan Pembangunan Tanggul Pembatas Saluran Air

Kegiatab reses Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Bagus Triyanto beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Bagus Triyanto meminta Pemkot Tangerang dalam hal ini Dinas PUPR untuk membangun tanggul pembatas antara jalan dan saluran air alias drainase di kawasan Kunciran Indah.

Hal tersebut merupakan usulan banyak warga dalam kegiatan reses Bagus Triyanto beberapa waktu lalu. Dimana, warga yang mayoritas ibu-ibu meminta agar pada saluran drainase terbuka dibuatkan tanggul pembatas.

Sebab, kata Bagus, saat hujan turun kerap terjadi banjir yang mengakibatkan saluran drainase tidak terlihat oleh warga setempat. Bahkan, akibat banjir tak jarang menimbulkan korban jiwa anak-anak kecil yang terseret aliran air pada saluran drainase tersebut.

“Sudah sering memakan korban. Belum lama ini bang, pas lagi banjir, itu ada anak kecil meninggal karena terseret air di saluran drainase. Makanya dalam reses kemarin, warga, terutama ibu-ibu mengusulkan tanggul pembatas itu bang. Jadi biar ada tanda pembatas antara jalan dan bibir saluran drainase,” ujar Bagus kepada wartawan, Kamis (16/6/2025).

Politisi Partai Demokrat ini pun menambahkan, banjir di wilayah tersebut kerap terjadi ketika hujan turun dengan intensitas deras. Ketinggian air pun, lanjutnya, bisa mencapai ketinggian paha orang dewasa.

“Kalau banjir itu sudah tidak bisa lagi membedakan mana jalan, mana saluran drainase. Makanya pembangunan tanggul pembatas ini sangat-sangat urgen sekali ya. Karena menyangkut keselamatan nyawa manusia. Karena yang sering menjadi korban itu ya anak-anak, karena mereka kan tidak bisa membedakan batas jalan dan saluran drainase,” imbuhnya.

Lebih jauh, Bagus juga berharap tugas dalam penanganan banjir dan persoalan penataan saluran drainase ini tidak hanya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Tangerang semata, namun juga peran aktif dari masyarakat.

“Bukan hanya Pemerintah Kota saja, masyarakat juga diharapkan bisa berperan aktif dalam mengawasi permasalahan saluran drainase ini. Belum lagi banyak bangunan-bangunan yang menutup saluran drainase, ini yang menjadi persoalan juga, karena salah satu pemicu terjadinya banjir. Makanya harus dilakukan penataan terkait sistem drainase ini,” tandasnya.

(put/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *