
Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Nurhadi. (Foto: Dok/Istimewa)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Anggota DPRD Kota Tangerang dari Komisi IV, Nurhadi mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang tak ikut-ikutan memasang bendera One Piece jelang perayaan 17 Agustus mendatang.
Sebagaimana diketahui, di sejumlah jejaring media sosial, gerakan untuk mengibarkan bendera lambang One Piece pada perayaan HUT ke-80 RI, 17 Agustus mendatang kian menggema.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan dengan fenomena bendera One Piece ini. Kita harus bisa melihat maknanya apa, manfaatnya apa, kan banyak yang tidak tahu itu (One Piece) apa,” ujar Nurhadi, Selasa (5/8/2025).
Politisi Partai Gerindra ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu reaktif atas larangan pemasangan bendera One Piece yang sempat disampaikan oleh sejumlah pejabat negara.
“Ya saya kira nggak perlu direspons secara berlebihan,” tambahnya.
Nurhadi juga menyebut bahwa fenomena One Piece tak lebih dari sekadar hanya menggemari serial anime asal Jepang tersebut.
Sehingga, isu yang sempat menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk makar adalah tidak tepat.
“Karena yang komentar itu orang-orang yang memiliki jabatan-jabatan tertentu, ya menyetarakan semuanya (menganggap makar,red),” ungkapnya.
Nurhadi juga menilai, pengibaran bendera One Piece oleh sebagian masyarakat itu tak lebih hanya perilaku sebagai bentuk kecintaan atau kegemaran atas tokoh ataupun film serial tersebut.
“Kalau secara struktur dia memiliki struktur semacam identitas, organisasi, dia punya agenda apa. Lalu ditemukan AR/DR yang tersimpan, indikasi-indikasi semacam teroris lah, baru bisa dikatakan itu terindikasi makar,” ucapnya lagi.
Lebih jauh, Nurhadi mengimbau agar masyarakat di Kota Tangerang bisa lebih bersikap dewasa dalam menyikapi persoalan ini.
Iya berharap, masyarakat lebih melakukan kegiatan-kegiatan positif dalam menyambut perayaan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus mendatang.
“Kita mengajak, menghimbau, janganlah terbawa sensasi yang tidak pada tahu. Menginspirasi apa sih? Tetapi kalau ada yang mencari sensasi atau ada unsur bisnisnya, ya pasti ada. Jadi jangan terlalu lemah kitanya, harus punya pendirian,” tandasnya.
(put/red)