
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi. (Foto: Hasan Basri/KLIKBANTEN.ID)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan atau temuan kasus keracunan makanan yang berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Tidak ada kasus keracunan makanan program MBG di Kabupaten Tangerang,” ujarnya kepada awak media pada Senin, 6 Oktober 2025.
Menurut dr. Hendra, program MBG yang dijalankan oleh pemerintah bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan lainnya, dengan tetap mengedepankan standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat.
“Kami selalu memastikan bahwa proses penyediaan makanan dalam program MBG berjalan sesuai dengan protokol kesehatan dan keamanan pangan, sehingga risiko keracunan dapat dicegah secara maksimal,” kata dr. Hendra.
Ia juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang secara rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penyediaan makanan pada program tersebut.
“Pengawasan dilakukan mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan hingga penerima manfaat,” jelasnya.
Dengan keterbukaan informasi ini, dr. Hendra berharap masyarakat merasa tenang dan mendukung keberlangsungan program MBG yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di Kabupaten Tangerang.
Program MBG sendiri merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak serta meningkatkan kualitas hidup secara umum.
Hingga saat ini, tidak ada laporan negatif yang masuk terkait keamanan makanan dalam program tersebut, menandakan efektifitas pengawasan dan pelaksanaan program yang baik oleh pihak terkait.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan yang diduga akibat makanan dari program MBG, agar dapat segera ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan.
“Laporkan saja jika ada temuin serupa,” tutup de. Hendra Tarmizi.
(bas/red)