Buntut Veto Resolusi DK PBB, Dunia Ramai-ramai Kecam Amerika

Warga Gaza menghangatkan diri dengan api unggun dengan latar bangunan di sekeliling yang hancur akibat serangan brutal Zionis Israel. (Foto: MOHAMAD ZAANOUN/AFP melalui Getty Images)

KLIKBANTEN.ID – Para pemimpin dunia, kelompok hak asasi internasional dan pejabat PBB ramai-rami mengkritik Amerika Serikat karena memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza dan gagal menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 17.400 warga Palestina dan sekitar 1.100 orang di Israel sejak 7 Oktober.

Dilansir Al Jazeera, Sabtu (9/12/2023), sebuah resolusi PBB mengenai jeda permusuhan gagal disahkan pada hari Jumat di Dewan Keamanan PBB setelah Amerika Serikat memveto proposal tersebut dan Inggris abstain.

Sisanya, 13 dari 15 anggota DK PBB saat ini memberikan suara mendukung resolusi yang diajukan oleh Uni Emirat Arab dan disponsori bersama oleh 100 negara lainnya.

Berikut beberapa reaksinya:

Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan veto AS membuatnya “terlibat” dalam kejahatan perang di Gaza.

“Presiden telah menggambarkan sikap Amerika sebagai tindakan yang agresif dan tidak bermoral, sebuah pelanggaran terang-terangan terhadap semua prinsip dan nilai-nilai kemanusiaan, dan menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas pertumpahan darah anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia Palestina di Jalur Gaza,” demikian sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan.

Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan veto tersebut adalah aib dan sebuah cek kosong yang diberikan kepada negara pendudukan untuk melakukan pembantaian, penghancuran dan penggusuran.

Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan kepada DK PBB bahwa hasil pemungutan suara tersebut “bencana”.

“Jika Anda menentang kehancuran dan pengungsian rakyat Palestina, Anda harus menentang perang ini. Dan jika Anda mendukungnya maka Anda memungkinkan terjadinya penghancuran dan pengungsian ini, apapun niat Anda. Jutaan nyawa warga Palestina berada dalam bahaya. Masing-masing dari mereka adalah suci, layak diselamatkan,” tegasnya.

Hamas mengecam keras veto AS, dengan mengatakan pihaknya menganggap tindakan Washington tidak etis dan tidak manusiawi.

“Hambatan AS terhadap dikeluarkannya resolusi gencatan senjata adalah partisipasi langsung pendudukan dalam membunuh rakyat kami dan melakukan lebih banyak pembantaian dan pembersihan etnis,” kata Izzat al-Risheq, anggota biro politik Hamas, dalam sebuah pernyataan.

Israel

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan tidak berpidato di depan DK PBB setelah pemungutan suara tersebut, namun dalam sebuah pernyataan mengatakan gencatan senjata hanya akan mungkin terjadi jika semua sandera kembali dan Hamas hancur.

Amerika Serikat

Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mengatakan kepada dewan bahwa rancangan resolusi tersebut merupakan rancangan resolusi yang terburu-buru dan tidak seimbang yang tidak sesuai dengan kenyataan, yang tidak akan membawa kemajuan dalam hal yang konkret.

Iran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *