Serangan Udara Israel di Khan Yunis Tewaskan 10 Warga Sipil, Mayoritas Anak-anak

Serangan udara Zionis Israel menghancurkan bangunan dan rumah-rumah penduduk di Khan Yunis, Jalur Gaza. (Foto: WAFA)

JALUR GAZA – Setidaknya 10 warga sipil tewas, sebagian besar anak-anak, dan puluhan lainnya terluka, Minggu (10/12/2023) dini hari ketika pesawat tempur Israel membom sebuah rumah tempat tinggal di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, saat agresi Israel di daerah kantong tersebut memasuki hari ke-65 berturut-turut.

Dilansir kantor berita Palestina WAFA, sumber-sumber medis mengkonfirmasi jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel dan melaporkan cedera lebih lanjut, bersama dengan beberapa orang yang hilang di bawah reruntuhan, menyusul pemboman Israel yang menargetkan sebuah rumah milik keluarga Abdulwahab di sebelah barat Khan Yunis.

Artileri Israel juga menembaki sekitar Rumah Sakit Eropa di kota tersebut, yang kini berada di bawah pengepungan ketat militer Israel dan invasi darat selama lebih dari seminggu.

Di Jalur Gaza tengah, sumber medis di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di kota Deir al-Balah mengonfirmasi kedatangan beberapa korban jiwa dan luka-luka menyusul serangan udara Israel yang menargetkan bangunan tempat tinggal di kota tersebut.

“Serangan udara Israel yang intens juga dilaporkan terjadi di kamp pengungsi terdekat di Nuseirat, Maghazi, dan kota Al-Zawaida di wilayah tengah Jalur Gaza,” demikian laporan WAFA.

Selain itu, serangan udara Israel menargetkan wilayah di lingkungan Tuffah dan Shujaeya di timur Kota Gaza, serta berbagai lokasi di Gaza utara.

“Selain itu, pasukan pendudukan Israel kembali melakukan pemboman artileri terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, yang juga telah mengalami invasi darat selama berminggu-minggu,” demikian bunyi laporan tersebut.

Agresi Israel yang sedang berlangsung telah menimbulkan penderitaan yang sangat besar bagi penduduk sipil Palestina di Jalur Gaza, dengan korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak yang tidak bersalah dan petugas kesehatan, yang terus bertambah setiap saat. (waf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *