DPRD Kota Tangerang Harapkan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji. (Foto: Istimewa)

TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji berharap Hari Pendidikan (Hardiknas) Nasional ke depan ada peningkatan kualitas pendidikan. Khususnya di Kota Tangerang.

Dimana pemerintah kota sudah banyak memberikan perhatian terhadap anggaran pendidikan, bahkan sampai melebihi 20% dari amanat undang-undang.

“Artinya dengan perhatian dari sisi anggaran itu harus ditingkatkan seperti kualitas kepala dinas pendidikan dan seluruh jajarannya agar kualitas pendidikan digerakan lebih baik lagi. Terutama dalam rangka pencapaian visi misi pendidikan nasional, khususnya visi misi Kota Tangerang,” kata Saeroji, Rabu (8/5/2024) lalu.

Politisi PKS itu juga menilai bukan hanya mencetak masyarakat yang cerdas tapi juga bagaimana mencetak masyarakat yang berkarakter, yang disebut dengan karakter pancasila bukan hanya slogan saja tapi benar-banar diterapkan dan direalisasikan di kehidupan sehari-hari.

“Dari sisi aturan saya rasa sudah cukup baik itu dari Perda Pendidikan maupun perubahannya tinggal penerapannya saja. Seperti misalnya penerapan anak yang memiliki karakter akhlaqul karimah, budi pekerti yang baik. Yang terpenting kan itu,” imbuhnya.

“Jadi jangan sebatas hanya ceremonial saja tapi lebih kepada penerapannya benar-benar terlihat dalam perilaku sehari-hari,” tambahnya.

Disinggung masih adanya sekolah yang melakukan study tour, Saeroji menegaskan, jangan sampai study tour itu memberatkan masyarakat.

Kalau memang ada masyarakat yang kurang mampu, sebisa mungkin pihak sekolah atau lainnya dapat melakukan subsidi silang. Untuk caranya, Saeroji yakin pihak sekolah juga mengerti.

“Jangan sampai orang jadi terbebani seolah-olah itu yang wajib, padahal itu hanya sebatas memberikan motivasi saja kepada anak-anak. Jangan sampai yang wajibnya ditinggalkan, aturan-aturan yang jelas ditinggalkan, tetapi kemudian diprioritaskan hal-hal yang memang bukan tidak penting,” tegasnya

Jadi yang terpenting jangan sampai memberatkan dan perlu dimusyawarahkan. Untuk itu, lanjut dia, maka pentingnya komite sekolah itu jangan ada istilah 4L (lo lagi lo lagi).

“Dan saya juga sudah sampai di LKPJ komite sekolah itu harus diganti, jangan dari tahun ke tahun itu itu melulu,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *