
Bakal calon bupati Tangerang Mad Romli saat berada di DPC PKB Kabupaten Tangerang. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Bakal calon Bupati Tangerang, Mad Romli, pada Ahad (19/5/2024) melakukan pemaparan visi-misi yang digelar oleh DPC PKB Kabupaten Tangerang. Namun, pemaparan Mad Romli dinilai eksklusif dan hanya para tim suskes (timses) yang mengetahui pemaparannya.
Soalnya, pemaparan visi misi tersebut dilakukan di Aula Sekretariat DPC PKB. Sayangnya, acaranya itu tidak terbuka untuk umum, dan penayangan di cannel YouTube-nya pun terputus, sehingga tidak bisa diakses untuk umum.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, sedikit ada sesuatu dalam sesi pemaparan visi-misi yang digelar oleh DPC PKB Kabupaten Tangerang, khususnya ketika salah satu kandidat bakal calon Bupati Tangerang, Mad Romli memaparkan visi-misinya di Aula Sekretariat DPC PKB Kabupaten Tangerang.
“Saya melihat seperti ada something, dalam something itu tentang Mad Romli, karena menurut saya kan tidak juga kebetulan live YouTube itu terputus karena disaksikan banyak orang, lalu awak media yang bisa menyampaikan informasi kepada publik juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam aula untuk mendengar dan melihat langsung pemaparan Mad Romli,” kata Adib Miftahul kepada awak media, Minggu (19/5/2024).
Kata Adib, padahal pemaparan visi-misi oleh para kandidat merupakan pertemuan biasa. Intinya ada gagasan yang harus disampaikan kepada publik oleh kandidat bakal calon bupati/wakil bupati. Ketika pemaparan terututup, streaming youtube terputus, seakan-akan pemaparan visi-misi Mad Romli ini eksklusif, hanya timses yang mengetahuinya.
“Harusnya Mad Romli kan malah terima kasih ketika YouTube-nya itu bisa ditonton orang ketika wartawan bebas mengakses informasi. Gagasannya bisa disampaikan dengan mudah dengan cepat kepada publik, tapi kalau misalnya wartawan enggak boleh masuk, live YouTube -nya terputus, saya kira ini ada dalam tanda kutip something apakah ini eksklusif atau apa,” katanya.
Adib juga mengatakan, bahwa kualitas Mad Romli tidak sesuai ekspektasi. Bahkan, dirinya menilai, bahwa tiket cabup PKB tidak akan diberikan kepada Mad Romli. Apalagi, ketika Mad Romli telat 6 jam datang ke DPC PKB, terlihat bahwa kandidat seperti ogah-ogahan datang ke DPC Partai, karena seharusnya yang bersangkutan tiba pukul 11:00 wib.
“Saya tidak yakin PKB akan merekomendasikan tiket cagup itu kepada Mad Romli. Menurut saya memang kompetensi kualitas Mad Romli tidak sesuai ekspektasi dengan PKB. Telatnya Mad Romli sampai 6 jam, saya kira juga karena mungkin Romli mencium bahwa PKB itu tidak memberikan tiket kepada dia, makanya dia ogah-ogahan,” tukasnya.
Adib menegaskan, bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan sebuah partai yang mementingkan sebuah kualitas, elektabilitas, kapabilitas, dan popularitas seseorang. Sementara Mad Romli tidak terlihat dalam hal itu. “Sehingga saya kembali lagi meyakini PKB tidak akan memberikan tiket kepada Mad Romli,” tegas Adib.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Tangerang, Mohammad Nur Kholis mengatakan, bahwa semua diperlakukan sama oleh PKB, dan tidak ada yang diberikan perlakuan khusus. Hanya, terkait wartawan yang tidak diperbolehkan masuk, karena sudah ada saluran YouTube yang tersedia.
“Sebetulnya tidak ada perlakuan khusus. Terkait tidak boleh masuk, kan sudah kita lakukan live di YouTube. Jadi tidak ada yang kita tutup-tutupi,” ucapnya.
Nurkholis juga mengatakan, semua kandidat akan dinilai oleh tim Desk Pilkada. Nanti, penilaian akan disampaikan ke DPW PKB, setelah itu akan disampaikan ke DPPP.
Saat disinggung, terkait kedisplinan waktu, dimana salah satu kandidat bakal calon bupati, Mad Romli telah 6 jam untuk datang ke DPC PKB, Nurkholis mengatakan bahwa kedisiplinan waktu akan menjadi penilaian. Dimana, dalam jadwal seharusnya Mad Romli datang pukul 11:00 wib, namun justru datang pukul 17:00 wib.
“Nanti penilaian, akan dilaporkan ke DPW, lalu DPW akan dibawa ke DPP. Terkait keterlambatan salah satu kandidat, yaitu Mad Romli, tentu akan menjadi penilaian,” katanya.
Sementara itu, Bakal Calon Bupati Tangerang, Mad Romli mengaku, bahwa dirinya telat datang ke DPC PKB dikarenakan memiliki jadwal lain yang tidak bisa ditinggalkan. Bahkan, dirinya telah melaporkan hal tersebut kepada DPC PKB Kabupaten Tangerang.
“Iya, saya sudah kordinasi dengan PKB,” ujar Mad Romli, singkat.
(bas/red)