Pelajar di Kabupaten Tangerang Diskusi Politik Jelang Pilkada

Sejumlah pelajar tampak berdiskusi di sebuah kafe. Mereka membahas isu terkini Pilbup dan Pilgub. (Foto: Hasan Basri/KLIKBANTEN.ID)

TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Para pelajar yang tergabung dalam aliansi Pelajar Peduli Politik (PETIK) melakukan diskusi soal Pilbup dan Pilgub, pada Senin (10/6/24) lalu.

Mereka melakukan diskusi politik bersama para aktivis senior Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan kesadaran terhadap nalar kritis pemuda dalam menentukan pemimpin yang akan datang.

Sekretaris Aliansi Petik, Ahmad Syahroni, memaparkan beberapa poin di dalam diskusi tersebut, di antara diskusi tersebut ialah dalam memilih pemimpin yang kredibel. Selain itu, ia juga mengingatkan dalam memilih pemimpin harus melihat bagaimana track record masing-masing kandidat yang akan maju sebagai Pilbup maupun Pilgub.

“Kalau kita asal-asalan memilih pemimpin taruhannya masa depan kita, karena setiap pemimpin pasti akan melahirkan publik policy” tuturnya.

Selain dari track recordnya, sambung Syahroni, para pelajar pun akan mempertimbangkan dari sudut pandang agama, Intelektualitas, integritas dan kerakyatan.

“Anak muda harus melek politik, karena satu saja suara itu, bisa menentukan arah bangsa ini untuk menjadi lebih baik,” tandasnya.

Sementara selaras dengan itu, Ketua Aliansi Petik, Anwar mengatakan untuk generasi sekarang khususnya Gen Z dan kaum millenial harus lebih melek politik.

Karena menurutnya, kebijakan-kebijakan yang ada dari pemerintah menentukan masa depan, menentukan akses pendidikan, dan bagaimana kondisi iklim lingkungan akan mempengaruhi semua kebijakan politik.

“Para pelajar harus melek politik, karena ini akan menyangkut keberlangsungan hidup yang akan datang,” kata Anwar.

Anwar juga menngatakan, sebagai kaum muda harus lebih peka terhadap perkembangan politik.

“Jadi temen-temen kita tidak boleh tidak melek politik, kita tidak boleh urun angan kita harus turun tangan dan peduli terhadap nasib bangsa ke depan” tuturnya.

Dalam diskusi itu keinginan para pelajar supaya pemimpin yang akan datang mau duduk bersama rakyat dan mendengarkan keluh kesah juga mencari jalan keluar atas setiap masalah yang ada.

“Kami pengen pemimpin yang mau duduk bersama rakyat, mendengarkan keluh kesah rakyat, mau turun langsung menyapa dan mencari jalan keluar atas setiap masalah yang ada,” jelasnya.

“Kalo pemimpinnya ga mau turun langsung ke masyarakat, mereka ga bakal tau apa yang terjadi di bawah. Justru yang betul-betul mendengar dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat yang kita pingin,” pungkasnya.

(bas/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *