
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat meninjau 12 Motif Batik Kabupaten Serang saat di pamerkan di Apkasi Otonomi Expo 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) beberapa waktu lalu.
KOTA SERANG, KLIKBANTEN.ID – Sebagai upaya memfasilitasi para pengrajin batik dalam hal pemasaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan segera menyiapkan Sentra Batik.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Serang Febrian Ripera melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Diskominfosatik pada Senin, 30 September 2024. mengungkapkan bahwa Kabupaten Serang memiliki 12 motif batik. Untuk itu, agar tidak tersebar untuk menjual atau membelinya maka perlu disiapkan sentra batik.
“Sentra batik agar tidak tersebar untuk menjual atau membelinya, kalau bisa satu pintu. Namun tetap, di dalamnya komunitas pengrajin batik melalui sentra ini ada showrom-nya,” katanya.
Dijelaskan Febrian, pihaknya saat ini sudah mengajukan ruangan untuk sentra batik yakni di sebelah ruangan Bagian Perekonomian, pendopo Bupati Kabupaten Serang. Ruangan tersebut rencananya akan dikelola oleh Dekranasda atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Serang. Selain batik, juga akan disediakan etalase untuk produk-produk UMKM.
Lebih lanjut, Febrian mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 60 pengrajin batik di Kabupaten Serang yang tersebar di di 3 kecamatan yaitu Kramatwatu, Tunjung Teja, dan Cikeusal.
“Kita akan beri pilihan jika ada yang ingin memesan dari pengrajin mana mau dari Kecamatan Kramatwatu, Tunjung Teja, atau lainnya,” katanya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pemasaran, pihaknya pun akan melakukan MoU (Memorandum of Understanding) atau Nota Kesepahaman dengan pihak perhotelan yang pernah dicanangkan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Sebab kata Febrian, mau tidak mau jika ingin memasarkan di perhotelan harus ada anggaran agar bisa dilakukan untuk pembayarannya secara langsung.
“Seperti hotel di etalase batik itu harus tersedia 10 atau 20 batik yang harus dilakukan langsung untuk pembayaran batiknya. Berbeda kalau UMKM, contoh di kamar disediakan makanan dengan harga terjangkau, namun biayanya dibebankan dari sewa kamar,” ungkap Febrian.
Sekadar diketahui, 12 motif khas Kabupaten Serang terdiri dari motif Bendungan Pamarayan, Gandaria/Jatake, Gerabah Bumi Jaya, Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna dan Jamblang, Pencak Silat dan Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau dan Elang Jawa, Buah Jamblang, Pulau Tunda, dan Pencak Silat Ornamen Gerabah.(*)