
Kantor Kesbangpol Kabupaten Tangerang. (Foto: Ist)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang kembali menggelar seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di tingkat kabupaten dan provinsi.
Seleksi tahun ini diwarnai persaingan sengit dan standar penilaian yang semakin tinggi, khususnya dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang menjadi pengaruh utama kelulusan siswa menjadi Paskibraka.
Kepala Bidang Ideologi pada Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Hananto, mengatakan bahwa dari 10 siswa yang diusulkan oleh Kabupaten Tangerang ke tingkat provinsi, tiga di antaranya gugur lantaran nilai TWK tidak memenuhi syarat.
“Dari tujuh siswa yang tersisa, satu berhasil maju ke seleksi nasional, namun yang di kirim ke tingkat nasional dia harus diseleksi kembali, sedangkan enam lainnya dinyatakan lolos di tingkat provinsi,” jelas Hananto.
Proses seleksi tidak berhenti di provinsi. Satu siswa yang lolos tetap harus menghadapi tes lanjutan, baik TWK maupun kemampuan baris-berbaris saat di tingkat nasional.
“Jika tidak lolos di nasional, mereka akan kembali ke provinsi dan berkumpul dengan rekan yang sudah terpilih di sana (provinsi),” tambah Hananto.
Hananto mengatakan, seleksi awal pendaftaran Paskibraka di Kabupaten Tangerang diikuti lebih dari 700 siswa. Ratusan di antaranya harus gugur, terutama karena tes TWK yang diselenggarakan oleh BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Persaingan tahun ini dinilai lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Tahun lalu, ada delapan siswa yang lolos ke provinsi dengan dua di antaranya gugur di nasional. Tahun ini, hanya satu yang maju ke nasional. Standar yang ditetapkan semakin berat,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatihan intensif bagi 54 siswa terpilih yang akan terlibat dalam perayaan HUT RI ke-79 di Lapangan Maulana Yudha Kabupaten Tangerang sudah dimulai.
Pelatihan ini dipandu oleh TNI, Polri, serta DPPI (Duta Purna Paskibraka Indonesia) yang telah melalui seleksi ketat BPIP dan Kesbangpol.
“Proses pelatihan fokus pada baris-berbaris dan penguatan ideologi Pancasila,” jelas dia.
Komposisi siswa terpilih terdiri dari 26 laki-laki dan 28 perempuan. Di tingkat provinsi, empat siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan lolos, sedangkan satu siswa perempuan berhasil maju ke tingkat nasional, dengan catatan masih dalam tahap seleksi nasional.
“Meski hanya satu siswa, semangat dan pengorbanannya sungguh luar biasa,” tuturnya.
Sebagai tindak lanjut, pihak Kesbangpol juga akan terus membina mantan Paskibraka melalui pertemuan dan komunikasi rutin, guna memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda Tangerang.
(bas/red)