Panggung Festival UMKM Ngider Kecamatan tampak sepi lantaran diguyur hujan. (Foto: Istimewa)
TANGERANG, KLIKBANTEN.ID – Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Nonce Thendean, mengkritik kegiatan Festival UMKM Ngider Kecamatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang.
Nonce menyebut, kegiatan Festival UMKM Ngider Kecamatan ini hanya bersifat seremonial dan tidak memberikan dampak manfaat nyata langsung kepada masyarakat.
Politisi Partai Demokrat itu juga mengatakan, festival yang bertujuan untuk memberdayakan pelaku UMKM malah tidak berdampak pada mereka.
Nonce juga menyebut kegiatan tersebut hanya penghamburan anggaran.
“Festival ini hanya kegiatan seremonial, penghamburan anggaran. Dampak untuk masyarakat tidak ada.” Kata Nonce Thendean, Kamis (2/10/2025).
Dia menilai, waktu penyelenggaraan festival kurang tepat mengingat kondisi perekonomian saat ini yang sedang lesu. Ia mengusulkan agar pemerintah lebih fokus pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti bazar sembako murah yang dianggap lebih bermanfaat ketimbang yang digelar di berbagai kecamatan.
“Daya beli dan daya jual tidak sinkron. Pelaku UMKM tidak memiliki modal yang cukup, sementara daya jual terus menurun karena situasi ekonomi yang sedang lesu,” pungkasnya.
Sementara itu, Direkrur Event Organizer (EO) AboutTNG, Dipo, menyampaikan tujuan utama festival adalah memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk berjualan sekaligus menambah portofolio dalam kegiatan ekonomi kreatif.
“Tujuannya untuk memberdayakan produk lokal. UMKM yang sudah terdata kita berikan kesempatan untuk berjualan. Selain itu, festival ini juga menjadi ajang ekspos agar kegiatan mereka dikenal lebih luas,” jelas Dipo.
Namun, ia mengakui pelaksanaan di Panongan terkendala faktor cuaca.
“Beberapa hari terakhir hujan, ini sangat berdampak pada jumlah pengunjung.
Berbeda dengan pelaksanaan di Balaraja dan Kronjo, di sana alhamdulillah UMKM laku dan terekspos dengan baik karena mayoritas warga lokal ikut mendukung,” tandasnya.
(bas/red)