Gencatan Senjata Menguat, Serangan Israel kok Malah Makin Meningkat?  

Asap mengepul pasca serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 21 November 2023. [Leo Correa/AP Photo]

JALUR GAZA – Israel terus melakukan pemboman tanpa henti terhadap Jalur Gaza yang terkepung di tengah meningkatnya tanda-tanda bahwa pembicaraan mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas mengalami kemajuan.

Dilansir Al Jazeera, Khan Younis, sebuah kota di Gaza selatan di mana ratusan ribu penduduk di utara telah melarikan diri untuk menghindari pemboman Israel, para tetangga mengatakan pada hari Selasa (21/11/2023) bahwa serangan semalam di sebuah apartemen telah menewaskan tujuh orang, kebanyakan anak-anak.

Khan Younis dan Rafah, terkena serangan udara Israel pada 21 November 2023. [Leo Correa/AP Foto]

Di Jabalia di Jalur Gaza utara dan di Rafah di selatan, Selasa pagi menghadirkan pemandangan tragis yang sudah tidak asing lagi di mana orang dewasa dan anak-anak yang terluka dalam pemboman dilarikan ke rumah sakit yang penuh sesak.

Kantor pers pemerintah Hamas mengatakan terjadi pemadaman komunikasi di Kota Gaza dan Jalur Gaza utara setelah serangan Israel menghantam menara telekomunikasi.

Israel telah membombardir Gaza sejak 7 Oktober setelah pejuang Hamas melakukan serangan hari itu di Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menawan sekitar 240 orang, menurut para pejabat Israel.

PBB mengatakan 1,7 juta orang, hampir 80 persen penduduk Gaza, terpaksa mengungsi dari rumah mereka dan pindah ke bagian selatan Jalur Gaza. [Alexander Ermochenko/Reuters]

Lebih dari 14.000 orang tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Gaza, termasuk 5.600 anak-anak, menurut pejabat Palestina.

Pemimpin Hamas mengatakan gencatan senjata dengan Israel hampir selesai, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia mengharapkan kabar baik segera mengenai para tawanan di Gaza.

Pernyataan tersebut merupakan sinyal paling optimis sejauh ini mengenai kesepakatan untuk menghentikan perang di Gaza dan membebaskan tawanan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan untuk membebaskan sebagian orang yang ditahan oleh Hamas sudah dekat.

“Tim saya sedang berada di wilayah antar ibu kota. Kami sekarang sudah sangat dekat, hampir bisa membawa pulang beberapa sandera ini,” katanya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *